Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sampai Jumpa Sobat....

Hari itu Diana bisa sedikit lega karena mengetahui sahabatnya baik baik saja. Tetapi ada yang sedikit mengganjal, wajah Arini sangat pucat. Tidak seperti biasanya, apakah ada yang disembunyikan oleh Arini? Diana tak sempat memikirkan itu karena dia sudah terlambat datang ke sekolah. Keesokan harinya… “Di, gimana kabarnya Arini?” Sudah tiga tahun ini Diana tidak berjumpa dengan sahabat masa kecilnya. Ia adalah Arini, wanita berusia 21 tahun yang memilih melanjutkan pendidikannya di luar kota. Diana sudah lama tidak berjumpa dengan Arini. Dan setiap hari mereka selalu menyempatkan waktu untuk mengobrol di telepon. Itu adalah salah satu cara mereka mengobati rindu diantara keduanya. Tapi hari ini Arini tidak bisa dihubungi Diana. Apa mungkin dia terlalu sibuk sehingga tak sempat menghubungi Diana walau hanya sekedar memberi kabar lewat chat di whatsapp? “Kok tumben sih Arini nggak angkat telfon aku? apa dia sibuk ya? tapi biasanya sesibuk sibuknya dia, Arini pasti sempetin buat sms”, gumam Diana.

Sudah seminggu Arini tidak menghubungi Diana dan Minggu pagi ini Arini baru menghubungi Diana. “pagi Diana” “pagi juga Arini, kamu baik-baik saja kannn? “oh ya, saya baik-baik saja, jangan cemas” “Udah hampir seminggu loh Rin, kamu ga ada kabar? kemana aja? kamu baik baik aja kan?” “Maaf ya di…., akhir akhir ini di sekolahku banyak kegiatan gitu, jadi aku sibuk banget sampai nggak sempet ngabarin kamu, santai aku disini baik baik aja kok” “Oh syukurlah kirain ada apa, yau dah deh aku mau berangkat sekolah dulu ya udah telat nih” “Oh ya udah nanti disambung lagi ya, dadaaaa” Hari itu Diana bisa sedikit lega karena mengetahui sahabatnya baik baik saja. Tetapi ada yang sedikit mengganjal, wajah Arini sangat pucat. Tidak seperti biasanya, apakah ada yang disembunyikan oleh Arini? Diana tak sempat memikirkan itu karena dia sudah terlambat datang ke sekolah. Keesokan harinya… “Di, gimana kabarnya Arini?” “Kemarin aku habis telfon dia sih ma, katanya lagi sibuk kegiatan di sekolah” “Oh ya?” “Iya ma” “Papa dimana ma?” “Itu lagi di halaman depan lagi nyiramin tanaman” “Kamu ga telfon Arini?” “Udah ma, tapi ga diangkat mungkin lagi sibuk, ya udah ma aku mau ke atas dulu ya, tugas lagi numpuk” Lagi lagi hari itu Arini tak ada kabar sampai hampir 1 bulan lamanya, entah apa yang terjadi dengan Arini di Aluar kota, sanak saudaranya pun tak bisa dihubungi. Ada apa dengan Arini? Apakah hal yang buruk telah terjadi kepadanya?

Senin pagi ini Diana mendengar kedua orangtua Arini telah kembali ke kampung halamannya, dan ingin bertemu dengan Diana. “Nak, ini ada titipan dari Arini” “Apa ini tante? Arininya mana? kok nggak ikut?” “Coba buka dulu nak” “Ini kan kotak musik yang aku mau? kok ada disini om tante?” “Jadi, seminggu yang lalu sebelum dia pergi, dia membeli kotak musik itu, karena dia tau kamu sangat suka sekali dengan kotak musik boneka salju, dan kamu selalu bercerita kepada Arini bahwa kamu menginginkannya” “P-pergi? pergi kemana om Arini?” “Bulan lalu Arini divonis oleh dokter mengidap Leukimia Stadium 4, dan dokter juga mengatakan bahwa hidup Arini tak lama lagi” “Leukimia? j-jadi se-sekarang Arini dimana?” “Dia sudah berada di tempat yang paling indah nak, di surga” “Nggak mungkin om, bulan lalu dia bilang dia baik baik aja, bahkan dia bilang kalau lagi sibuk sama kegiatan sekolahnya, om sama tante bohong kan? aku aja belum sempet ketemu sama Arini? Ini nggak mungkin ma, pa. Arini nggak mungkin setega itu ninggalin aku secara mendadak kayak gini.. Ini pasti cuma prank kan om tante? ma pa? “Diana, sabar ya nak” Tangis Diana pecah ketika mengetahui bahwa sahabat satu satunya telah tiada untuk selama lamanya dan mengetahui bahwa Arini tak akan pernah kembali kehadapannya.

Sawahladuang, 04052021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post