Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Selamat Jalan Sobat

Hari-hari kami jalani dengan ceria, tak terasa sudah 4 bulan aku tinggal di Padang. Seperti biasa, di kelas selalu terdengar Gaduh. Ada yang ngerumpi, bicara tentang balapan, ada yang sedih karena kekasihnya, ada juga yang sedang duduk bersama membicarakan hal yg sebenarnya tidak penting. Itulah aku dan teman-temanku, Saat kami sedang berbincang, aku iseng memutar sebuah Video komedi horor yang di mana tempatnya berada di Kuburan dan ada makhluk (bohongan) yang menakuti seorang lelaki muda yang nampak berjalan melewati tempat tsb. “entar kalau aku mati, aku juga bakal nakut-nakutin kalian kayak gitu haha” ucap Yogi yang ternyata ikut menyimak Video Horor tersebut. Aku sih menanggapi ucapannya sebuah lelucon. Walaupun aku merasa ganjil degan apa yang dia katakan.

Keesokan harinya di sekolah, pada jam istirahat. Aku duduk di bangku paling belakang sendiri, karena teman sebangku ku sedang mengisi perutnya di kantin. Tapi, tiba-tiba Yogi duduk disebelahku dan “wii, kamu mau kan jadi sahabatku?” tanyanya penuh harap. “hey, you are kidding me? Yogi, kamu itu gak perlu ngomong gitu. Selama ini kan kita sahabatan, kamu dan semua teman-teman kita udah aku anggep saudara sendiri kok. Walaupun kamu itu orangnya resek haha” ucapku lalu tertawa. “hehe, ya udah makasih yah. Oh iya, kalau aku punya salah maafin aku yah” ucapnya cengengesan lalu meminta maaf, aku sebenarnya heran. Dia orang yang super duper nyebelin, rese, nakal, dll berubah hari ini. (mungkin dia insyaf kali) pikirku dalam hati.

Pada saat pelajaran terakhir tidak ada guru, jadi aku iseng nulis lirik lagu di diaryku, tetapi Yogi malah mengambil balpoint kesayanganku. Jelas aku gak rela, lalu aku mengejar Yogi yang berlari. Tapi, aku menyerah. “Baru aja tadi minta maaf, sekarang udah mulai lagi. Aku pikir udah insyaf” omelku dan kembali ke tempat duduk sambil cemberut. Beberapa saat kemudian “nih aku kembaliin neng, jangan marah dong. Bercanda doang kok! Maaf yah Hehe” ujarnya yang berusaha merayuku. “ih bodoh amat, udah ambil aja sana. Husss… Huss” aku kesal dan mencoba mengusirnya. Akhirnya bell sekolah berbunyi, aku pulang. Setelah sampai di rumah, aku merebahkan diri di kamar tercinta. Aku tertidur, hanya beberapa menit. Yap! Memang sebentar, itu karena aku mendengar suara ketukan pintu kamar. Aku berjalan dan membuka pintu “wii, temen kamu kecelakaan pulang sekolah tadi. Dan sekarang dia pergi untuk selamanya” ucap Citra, dia adalah teman satu sekolah kebetulan dia juga tetenggaku. Dia memang suka bercanda, jadi aku hampir tidak pernah percaya apa yg dia katakan barusan “halahh, citra sayang. Denger yah, dia itu tadi di sekolah sama-sama aku. Duduk bareng, dia juga masih rese aja sama aku. Jadi gk mungkin” aku mengelak kabar itu “aku serius wii, sekarang dia ada di Rumah Sakit. Kita do’ain aja yah supaya dia tenang di alam sana” ucap citra sambil menekan kata, ya! Wajahnya memang sedang terlihat jujur. Tak terasa air mataku jatuh! Aku gak percaya, aku kehilangan seorang sahabatku untuk selamanya. Sekarang aku mengerti kata “MAAF” yg dulu dia katakan kepadaku. “Ya allah, terima dia disisimu :

Sawahladuang, 16042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post