Sejumput Rindu
Sejumput Rindu
Tagur hari ke-8
Kembali tercium baumu dalam segelas kopi panas
Dalam aroma harum menusuk
Hingga menembus sampai ke rasa yang paling dalam
//
Sudah ku kubur sedalam mungkin
Hingga tak akan mungkin muncul kembali
Tapi pagi ini
Dalam segelas kopi hitam
Kembali ku temukan sejumput rindu
//
Hitam sepekat malam
Sunyi tak berpenghuni
Namun dalam diam tak beraksara
Sejumput rindu kembali bersuara
//
Pelabuhan Balohan, 8 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duh sejumput rindu mampu memporak porandakan hatiku, hehe salam kenal bu, keren puisinya
Hehehe..Salam kenal juga buSuksea juga buat bu endangSalam literasi
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!
Masih belajar pakSalam literasi
salam literasi,... sukses selalu dgn karya2nya
AamiinAukses juga buat BapakSalam.literasi