Nani Suryani, guru BP/BK di SMPN 3 Lembang, ini adalah satu dari sekian guru yang berhasil mengikuti program WJLRC dan Satu Guru Satu Buku yang digagas Media Guru.

Dalam buku perdananya ini, ia berkisah tentang rasa rindu. Rindu yang biasa hadir di setiap hubungan anak manusia berhasil ditulisnya dengan apik dan manis. Lihat saja kisah tentang Bulan. Di sana ia menggambarkan kedua tokoh utamanya dengan begitu kuat. Betapa kerinduan sang wanita terhadap bulan bisa memberi makna yang sangat dalam bagi kekasih lamanya. Pun begitu pula pada Payung Motif Sakura. Hujan yang turun di saat itu membawa si tokoh terbawa perasaan dan mendorongnya untuk kembali menyusuri jalan yang pernah dilewatinya bersama kekasihnya.

Bagaimana Nani menuliskan rindu dengan sangat elegan, dan tidak picisan pun terlihat dari cerpen yang diberinya judul Di Stasiun.

Dari tujuh cerpen yang terdapat di buku ini, Karena Iseng adalah yang terbaik. Terbaik dalam arti dapat dibaca dan dipahami dengan begitu mudah oleh para siswa SMP dan SMA sederajat. Ini disebabkan latar belakang ceritanya berasal dari kehidupan sekolah yang sangat akrab dengan keseharian para siswa. Semua kisah yang ada di sekolah pastinya begitu akrab di telinga dan hati mereka. Maka tidak mustahil, cerpen Karena Iseng yang menggambarkan sosok ketua OSIS Aryo Dewangga itu menjadi cerpen terfavorit untuk dibaca.