Senja di Datussalam
SENJA DI DARUSSALAM
Matahari senja mulai merayap
Angin senja mulai meniup kencang
Daun-daun tak berdaya melawan
Sampah-sampahpun ikut terseret
Aku menyaksikan pergantian waktu
Alam mulai merayap kelam
Menyambut malam yang telah tiba
Tak kuasa siangpun menghilang
Lampu-lampu mulai benderang
Kulihat kedipan dikejauhan
Sekelilingku menjadi sunyi
Kunikmati dengan rasa bersyukur
Aku berdiri di sini diketinggian bukit
Disebuah mesjid yang menawan
Tampak elok pemandangan di bawah sana
Dari mesjid impian, Darussalam Cirata
Cirata terlihat berselimut embun
Sungainya bak ular naga hitam
Kedipan lampu bendungan terlihat
Menambah indah suasana senja
Dikejauhan terdengar alunan adzan
Berkumandang dengan merdunya
Segera kuberanjak pergi
Meninggalkan senja di Darussalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi