Sebulan yang lalu penulis menerima WA dari sahabat dan teman medsos. " Wah. Penulis horor, semoga bukunya bisa di layar lebar "katanya. Ini bukan yang pertama tetapi orang yang 5 menyampaikan . Semoga ini doa. Penulis aminkan. Berharap juga dilirik produser wajar mimpi. Tampa mimpi hidup hampa tanpa arah tetapi bukan mimpi di siang bolong. Mimpi adalah harapan ke depan.

Saat itu penulis mengikuti kegiatan Literasi di Perpusnas . Materi lumayan padat tetapi terasa sekali manfaatnya sehingga bisa dimanfaatkan dalam tulisanku saat menuangkan ide . Dua hari kegiatan membuat ilmu bertambah. Berjumpa dengan tokoh-tokoh literasi diantarnya penulis biografi, orang yang bermain peran di teater, penyair dan produser.

Selanjutnya mengikuti kegiatan Sagu Sabu 3 dan membuka pintu melahirkan novel horor. Didukung dengan Cover yang luar biasa memikat mendukung isi cerita. Luar biasa pokoknya. Alhamdullilah dengan media guru ini membuka jalan menuju mimpiku. Semoga mimpi terwujud seperti halnya dapat menerbitkan novel . Media guru terima kasih , terima kasih pula sahabat Sagu Sabu 2 dan Sabu Sabu 3 Bogor tidak lupa pak CEO, bunda Isti, bunda Indah dan bunda Efi editor handal dan tim Cover yang luar biasa. Terima kasih.

Bogor, 14 Februari 2020