Neng Sri Purna,S.H,M.Pd

Bekerja sebagai Guru PPKN pada MTsN 8 AGAM, sejak tahun 2004. Tamatan Fakultas Hukum pada tahun 1997 dan melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana pada tahun 2008 da...

Selengkapnya
Navigasi Web
Daging Rendang

Daging Rendang

Memasak daging rendang dalam rangka menyambut Idul Fitri seakan suatu keharusan bagi emak-emak, terutama perempuan Minang. Lauk daging rendang itu merupakan ikonnya masakan orang Minang, tanpa daging rendang semua masakan yang ada tidak punya gengsi dimata para tamu. Makanya tidak salah rasanya, setiap perempuan Minang harus pandai memasak daging rendang, karena ini masakan ciri khas daerah Minang yang sudah turun temurun dari zaman dahulunya.

Mengenai cara mengolah masakan daging rendang ini pada umumnya sama caranya, namun untuk memberikan rasa yang lebih, tentu ada sedikit kiat-kiat dan rahasianya yang harus diketahui oleh perempuan Minang. Kalau ingin mengolah daging rendang dengan rasa orisinil, tanpa ada bumbu tambahan, maka cara memasaknya lebih bagus ditungku pakai kayu api dan sabut kelapa. Cara ini memberikan aroma yang sangat khas pada daging rendang, apalagi memasaknya memakai kayu kulit manis, ini akan menambah sedap aroma daging rendang karena dipengaruhi aroma dari kayu kulit manis tersebut. Disaat proses mengeringkan daging rendang dari santannya, memang lebih tepat pakai sabut kelapa, tidak menggunakan kayu, proses pengeringan ini merupakan tahap finishing memasak daging rendang.

Untuk memasak daging rendang yang rasa orisinil ini, memang butuh proses agak lama, minimal dua hari, sebab proses memasaknya bukan disiapkan pada hari yang sama, dibiarkan untuk didiamkan semalaman dulu disaat kuah santan berbumbu sudah kental atau sudah menjadi kalio daging sudah masak. Ini dilakukan agar kuah kalio menyerap masuk kedalam daging, dan tidak boleh sedikitpun kuah dari daging yang sudah masuk pada fase kalio tersebut diambil untuk dimakan. Pokoknya dalam proses merendang ini, jangan sampai ada niat atau keinginan untuk mengusiknya, sebelum benar-benar masak menjadi daging rendang. Begitulah tekad kalau masak daging rendang yang profesional.

Pada esok harinya, barulah kembali kalio daging ini dimasak lagi pakai tungku, dengan menggunakan sabut kelapa kering, dimasaknya sambil ditungguin, supaya tidak berkerak bagian bawah wajan, kemudian juga tidak boleh sering dibalik-balik agar dagingnya tidak hancur. Kemudian juga harus diperhatikan api dari sabut kelapa, jangan terlalu besar dan juga jangan terlalu kecil, sedang-sedang saja, agar daging rendang masaknya tidak tergesa-gesa menjadi kering.

Memang proses memasak daging rendang ini butuh kesabaran, tidak bisa instant sebab nilai rasanya lahir dari prosesnya. Hal ini tidak akan sama rasanya jika dimasak menggunakan kompor gas, dan mengeringkannya juga dengan kompor gas, maka hasilnya tidak seenak dengan tungku kayu dan sabut kelapa. Makanya para orang tua perempuan Minang dulunya, kalau memasak daging rendang ini disaat malam hari, disaat anak-anak sudah tidur, sehingga memasaknya tidak ada gangguan dari anak-anak. Kemudian juga anak-anak tidak usil untuk mencoba sebelum benar-benar sudah masak dan siap menjadi daging rendang.

Mengenai bumbu dari daging rendang ini, biasanya sama, ada bawang merah, bawang putih, cabe merah giling, jahe, lengkuas, daun kunyit, daun jeruk, serai dan santan. Ini adalah bumbu dasar daging rendang yang pasti harus ada dagingnya. Namun untuk mengolahnya, berbeda-beda tiap orang tergantung selera. Ada yang suka rasa pedas, maka cabe gilingmya agak dibanyakkan, bisa juga ditambah merica bubuk. Ada yang suka sedikit rasa manis, bisa ditambahkan sedikit gula aren.

Ada juga yang suka diberi rasa bumbu masakan daging cincang, maka daging rendangnya diberi bumbu rempah daging cincang, yang sudah siap jadi dan digiling halus seperti rempah buah pala, kapulaga, bunga lawang, cengkeh, kulit manis, ketumbar, merica, jintan. Semua rempah itu juga tergantung selera. Kalau mau rasa rempahnya tidak terlalu kentara, cukup dimasukkan kapulaga, bunga lawang, cengkeh dan kulit manis dan semua rempah itu tidak digiling, hanya sekedar pemberi aroma rempah pada daging rendang.

Mengenai takaran dari memasak daging rendang ini, juga tergantung kesukaan dan selera. Jika ingin hasil daging rendangnya ditambah campuran bahan lain, seperti baby kentang, kacang kuning atau gorengan potongan ubi singkong, maka nantinya harus banyak kelapa yang dibutuhkan, agar santan kental lebih banyak dan nantinya kuah dari santan kelapa yang banyak tersebut menghasilkan dedak daging rendang yang banyak dan dagingnya tidak keras disebabkan kurang santan.

Begitulah sedikit kiat-kiat dan rahasia memasak daging rendang yang enak. Mengenai tutorial memasak daging rendang ini, bisa kita lihat di you tube, bisa kita pilih chef terkenal yang asli dari Minang atau orang Padang. Mereka akan memandu lebih lengkap cara membuat rendang daging lengkap dengan bahan-bahannya. Selamat mencoba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post