Bulan Juni identik dengan bulan pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, dalam bentuk ujian akhir tahun. Ujian akhir tahun ini yang dikenal dengan istilah penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan pada semester dua dan dulunya dikenal dengan ujian kenaikan kelas.

Sebagai seorang guru, sudah tentu evaluasi pembelajaran ini merupakan tugas pokok profesi guru.

Dalam hal pelaksanaan ujian akhir tahun ini, tentunya dikelola oleh panitia dan dibantu oleh para pengawas.

Sebagai panitia, barang tentu menyiapkan semua kebutuhan logistik ujian dan teknis ujian. Pengawas membantu panitia ujian secara teknis diwaktu ujian berlangsung.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh guru pengawas ruangan waktu ujian berlangsung, pada umumnya masalah pengelolaan kelas, seperti anak yang meribut waktu ujian, yang suka bertanya sama teman, yang suka memberi kode pada teman, bahkan yang menyontek hasil ujian teman, memberikan jawaban pada teman dan yang paling parah membawa catatan khusus diwaktu ujian berlangsung.

Bentuk soal ujian pilihan ganda atau objektif sangat rentan membuat pengelolaan kelas jadi tidak kondusif, sebab para peserta ujian tidak termotivasi untuk mengikuti ujian secara serius dan banyak yang menganggap enteng ujian tersebut dan mengakibatkan rendahnya motivasi siswa untuk menguasai materi yang akan diujikan. Dalam pemikiran mereka cukup nantinya mengandalkan bantuan teman atau sekadar dipilih salah satu, tanpa memikirkan jawaban yang mereka berikan benar apa salah.

Itulah salah satu penyebab pengelolaan kelas jadi riuh pas diwaktu ujian berlangsung, seandainya bentuk soal yang diberikan essay , otomatis mereka para siswa akan berusaha untuk menguasai materi yang akan diujikan, sebab tingkat kesulitan mendapatkan jawaban dari teman lebih tinggi, dan disaat mereka minta contekan pada temannya akan menganggu konsentrasi temannya dalam berfikir dan disaat itu kebetulan temannya sedang menulis. Beda halnya jika soal berbentuk pilihan ganda, tidak akan menyita waktu terlalu lama untuk meminta bantuan jawaban dari temannya dan caranyapun mudah, seperti dengan kode-kode jari, simbol-simbol dengan mulut atau dengan simbol memegang buah baju sesuai urutannya dan berbagai trik lainnya yang telah mereka sepakati.

Sebenarnya untuk menyiasati pengelolaan kelas bagi guru pengawas ruangan saat ujian tidaklah sulit jika guru pengawas ruangan mengetahui trik-triknya. Mungkin dengan trik-trik dibawah ini bisa membantu para guru pengawas ruangan bisa menjadikan ruangan ujian kondusif.

1. Disaat memasuki ruangan ujian, persiapkan penampilan yang rapi, sehingga siswa tidak ribut dan senyum-senyum waktu ujian berlangsung atau bahkan tertawa melihat penampilan guru yang tidak rapi, baik dari segi pakaian dan riasan(make up) bagi guru wanita.

2. Usahakan wajah kita kelokal bersahaja, jangan kesannya kurang serius sehingga mudah diajak anak untuk berkelakar atau bahkan bisa diolok oleh siswa, hal ini juga membuat suasana lokal kurang kondusif. Kita sebagai pengawas waktu ujian berlangsung usahakan wajah serius dan memang fokus untuk mendampingi siswa ujian, bukan mendampingi siswa untuk bercanda ria atau bercerita-cerita.

3. Usahakan diwaktu pembagian soal ujian tidak terjadi kegaduhan, mungkin jumlah soal yang kurang, ada soal yang rusak atau soal yang kurang jelas. Usahakan segera untuk menghubungi panitia ujian, jangan sekali-kalai meninggalkan ruangan ujian, makanya lebih baik membawa alat komunikasi keruangan lokal ujian supaya mudah dalam menghubungi panitia ujian.

4. Setelah lembaran soal dibagikan, saat mengisi blanko atau daftar kehadiran siswa, diharapakan pengawas ruangan ujian yang menuju bangku siswa satu persatu, sehingga tidak terjadi kegaduhan waktu absen siswa dijalankan.

5. Setelah daftar absen atau kehadiran siswa selesai diisi, maka sebaiknya pengawas ruangan ujian tidak duduk didepan, walaupun sebenarnya kursi pengawas diletakkan didepan. Sengaja kursi ditarik pada bagian arah belakang, untuk memberikan mop stressing kepada siswa kalau mereka sedang diawasi dari belakang, sehingga gerak-gerik mereka bisa dipantau lebih jelas, apalagi bahasa tubuh mereka mudah diamati dari arah belakang. Dengan posisi duduk dibagian belakang, maka pengawas ruangan ujian telah memberikan penguatan kepada siswa kalau mereka sedang diawasi lebih ketat dan mereka pasti akan berusaha serius waktu ujian berlangsung dan berusaha untuk tidak bertanya atau menyontek.

6. Karena saat ini era teknologi tiada salahnya kita manfaatkan tangkapan layar kamera hp untuk mengambil bukti fisik bagi siswa yang bertanya, menyontek atau melihat catatan khusus. Dari bukti fisik tangkapan layar kamera hp, bisa kita serahkan kepada guru bidang study sebagai pertimbangan dalam memeriksa lembaran jawaban dan memberikan penilaian. Berikan pemberitahuan kepada siswa, kalau bagi mereka yang mencontek bukti fisik fotonya sudah diberikan kepada guru bidang study, otomatis nanti bisa diproses oleh guru bidang study yang bersangkutan.

7. Jangan sekali-kali pernah tertidur pada saat mengawasi ruangan ujian, karena ini juga membuat suasana kelas riuh dan siswa bebas untuk saling memberi jawaban kepada temannya.

Begitulah beberapq trik yang mungkin bisa membantu para guru pengawas ruangan ujian dalam mengelola kelas waktu ujian sedang berlangsung, semoga bermanfaat, dan ini hanyalah berbentuk opini dan best practise.

Silahkan dicoba jika memang memberikan sedikit pencerahan dalam menyikapi pengelolaan kelas diwaktu ujian sedang berlangsung.