Siapa yang tidak suka bonus? Semua orang pasti suka bonus.

Ketika belanja banyak di sebuah toko, pasti meminta bonus. Swalayan yang mengharapkan banyak pelanggan, juga menyediakan bonus pada produk-produk tertentu. Siswa saya hari Rabu kemarin juga meminta menjadikan soal yang salah input di google form jadi bonus. Tetangga saya membeli celana kathok (baca: celana harian) juga meminta bonus karena membeli beberapa helai celana bolong. (Ya, kalau tidak bolong tidak bisa dipakai dong?)

Yang menarik adalah bonus yang tidak sengaja saya dapatkan. Empat bulan sebelum Pandemi Covid-19, saya dan suami membeli 4 pot bunga segar di toko bunga di Blok B. Dua pot bunga palm dan dua pot bunga asoka. Tanpa kami ketahui sebelumnya, ternyata di salah satu pot asoka tumbuh sekuntum bunga seperti rumput namun daunnya agak lebar dan panjang-panjang. Lalu sampai di rumah saya pisahkan ke dalam pot yang baru. 

Saat ini, bunga tersebut makin mekar. Daunnya berwarna hijau dikelilingi warna putih di setiap pinggirnya. Daunnya itu makin rimbun. 

Menariknya, pada sore hari daun-daunnya yang rimbun berkilauan kekuning-kuningan diterpa mentari sore. Momen sore memandang bunga tersebut selalu kami tunggu sambil duduk di teras rumah. Bunga yang lain seperti nya kalah pamor oleh bunga bonus ini. 

Ternyata mendapatkan bonus, memang menyenangkan. 

Taman Sari, 4 Juni 2020