Minggu pagi ini, saya sekeluarga berniat gotong royong di kebun. Racun rumput, arit, dan parang sudah disiapkan. Rencana hari ini saya tidak memasak banyak. Pagi sarapan lontong gulai nangka. Dibeli di warung depan simpang SMP. Jam 10 snak gorengan dan bika serta minum kopi HPAI hangat. Makan siang nasi dan mie goreng telur rebus. Semua sudah dipersiapkan tinggal eksekusi sebelum makan.

Ketika akan berangkat, saya melihat ponakan saya Azzam sedang asyik bermain. Lalu saya ajak, awalnya dia menolak. Beberapa kali membujuk, akhirnya dia ikut. Ketika sarapan lontong di kebun, saya sempatkan mengabadikan momen makan bersama tersebut, lalu saya kirim di grup keluarga.

"Sibro, koe  nk  ndi?" Tanya ibu Azzam."Neng gor AREP ngaret buk, bapak Kon ngaret rene. Jawab Azzam. "Yo. Lumpokno suket'e, ngko gk d'tumpakne  mobil." Jawab ibuk Azzam heran sekaligus bangga. "Jemput Yo buk!" Ucap Azzam selanjutnya. "Yo. Ngko dijemput bapakmu," kata ibuk Azzam sambil ketawa. "Tenanan lo buk," ucap Azzam sambil mengirimkan fotonya sedang ngarit rumput. "Yo, bapak wes mangkat ngaret." Ibu Azzam menegaskan.

Ibu Azzam gelisah dan heran.  Bapak Azzam pergi ngaret ke tempat lain, sementara itu Azzam ngaret di tempat yang banyak rumputnya bersama pak De nya. Herannya, semenjak kapan Azzam mau ngaret. Membantu memberi makan sapi aja tidak pernah.

Lalu, tiba-tiba Azzam membalas chat ibu nya kembali dibarengi sebuah foto,"Agek entok semene buk,"Kata Azzam sambil memegang segenggaman kecil rumput. "Wah, ngapusi koe bro," ucap ibuk Azzam kecewa. Semua orang yang berada di sekitar Azzam ketawa melihat tingkah Azzam.

Taman Sari, 7 Juni 2020

#Tantangan hari ke-7