Petani PSBB
Kembali saya bertemu dengan kepala sekolah kreatif, pak Sugiono. Sore itu beliau menyiram sayuran di pekarangan rumahnya. Pak Giono baru saja pulang dari sekolah. Beliau baru pertama kali masuk sekolah semenjak Pandemi. Biasanya rapat sekolah dilaksanakan secara daring dari rumah. Hanya pada kesempatan ini pak Giono mengharapkan rekan guru datang ke sekolah untuk mengadakan rapat dan persiapan sekolah menyambut 'new normal' yang direncanakan pemerintah tersebut.
"Sayurannya subur, pak?" Kataku menyapa beliau. Sambil tersenyum beliau menjawab "karena sering disiram, maklum 'petani PSBB' lagi rajin nieh. Kalau bukan karena PSBB, saya mana sempat bertani walau hanya sekedar menanam sayur di pekarangan."
"Iya juga ya, Pak," jawabku sambil mengangguk-angguk setuju.
Saya perhatikan banyak sekali macam sayuran yang ada di pekarangan rumah beliau. Ada mentimun, kangkung, bayam merah, bayam hijau, terong ungu, sawi putih, Sawi hijau, tomat, cabe, dan beberapa lagi yang tidak kelihatan dari jalan. Ada yang ditanam di polibag dan ada juga yang langsung di tanah.
"Banyak hikmah PSBB ya pak, alih profesi jadi petani dadakan," ucapku berlalu sambil mikir "Besok minta bibit sayurnya pak Giono, ah. Mau dikatakan 'Petani PSBB' juga."
Taman Sari, 5 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita tentang profil sang suami?Salam kenal dari pak Blangkon di Boyolali pemilik akun sriyonospd.gurusiana.id. Silahkan mampir di blog jika pengin saling kunjung mengunjungi.
Salam kenal juga pak blanko, terimakasih sudah mampir, nanti tak kunjung balik. Matursuwun
Hikmah dibalik pandemi..profesi ganda..keren
Ya, Bu. Ga bisa diam beliau mah
Petani keren. Yakin hasilnya pasti berlimpah, aamiin..
Aamiin.mksh un
wah, ternyata seorang guru, jadi petani PSBB dan tampilan tentara he..he., keren
Hehehe, lengkap sudah pak Eko. Terimakasih sudah mampir
Wadduh
Weh
Mantul buk
Thanks
Keren buk
Terimakasih