Nyawaku Tumbal Hutang Ayahku
Aku hanyalah seorang gadis belia berumur 15 tahun berkulit hitam manis dan selalu ceria, yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di SMA di kotaku. Aku termasuk siswa berprestasi di sekolah selalu mendapat rangking di kelas dan juga sering menang di perlombaan, sehingga guru-guru banyak yang menyayangiku. Aku jarang meninggalkan sholat, suka mengaji dan di rumah aku selalu membantu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring,. Memasak, dan mencuci pakaian.
Hanya sayang pada 10 hari sebelum bulan suci Ramadhan tahun 1441 H semua keceriaan ini harus terhenti begitu saja, kami mendapat tugas dari sekolah yang harus dikerjakan secara berkelompok, kami ke berjanji melalui WhatsApp akan ke rumah salah satu temanku untuk belajar bersama di sana. Di perjalanan menuju rumah temanku, aku di cegat oleh 3 orang pria yang kemudian menjadi pembunuh sadis menyiksa, memperkosa, dan membunuhku. Mereka meninggalkan sebuah luka yang menganga, mengoyak, dan menggorok leherku.
Semua tetangga kenalan, handai taulan, dan pihak berwajib sibuk mencari dimana keberadaanku dan sekitar pukul 21.00 WIB. Merekapun menemukan tas, baju, dan jilbab yang ku pakai waktu hendak berangkat tadi, mereka terus berjalan menyusuri kebun karet hingga mendapati mayatku yang terbujur kaku di kebun karet. Namun mereka salah tangkap orang, lalu siapa pelaku sesungguhnya ? Dua bulan berselang pelakunya pun berhasil dibekuk karena terlibat kasus narkoba. Pihak berwajib mengembangkan kasus narkoba ke kasus pembunuhan terhadap diriku dan dari interogasi keluargapun mengetahui bahwa mereka bertigalah pelaku pembangunan itu dengan alasan ayahku punya hutang narkoba kepada pelaku dan akulah tumbalnya.
#Ilistrasi_Google
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Si akunya roh yg gentayangan
Hampir bu... Kami di sekitar rumah selalu dalam ketakutan....
Hampir bu... Kami di sekitar rumah selalu dalam ketakutan....
Wak...kok si aku sdh mati tahu dia ada yang menemukan mayatnya...berarti si aku?
Mencoba menjadi orang pertama,m atau tokoh utama bu. Mohon masukannya, bagaimana sebaiknya penggunaan kata aku...Makasih bu
Semoga hanya sekedar cerita
Kisah nyata bu