Sandaran Qolbu
Mengejap menahan tetesannya jatuh
Luka nan perih menganga terbuka lagi
Mengapa kau tega patahkan rasa ini
Kala senyum manis terukir
Tutur pedasmu buyarkan semua
Tabiat rusuh merusak harap
Padahal hidup penuh ombak menghadang
Sandaran qolbu pelabuhan terakhir
Basuh diri dalam tetesan air wudhu
Doa demi doa iringi langkah
Sungguh tiada daya upaya jalani alam fana
Ujian menerpa datang menghadang
Tegarkan kuatkan qolbu dalam sandaran
Maha Kokoh Pemilik Alam Semesta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar