Aku tak kuasa menahan tangis ketika pesan yang dikirim si bungsu mengusik hati. Sering tak makan, tidak ada teman dan belajar sendiri saja, itu sebagaian curahan hatinya membuat aku ingin segera pulang, bagaimana tidak sejak berumur satu tahuh aku selalu bersamanya. Walaupun ada ayah dan dua adik laki-lakiku, yang pasti ayah sibuk berjualan keliling sementara dua adik laki- lakiku pasti sibuk dengan sekolah dan dunia mereka.

Aku Nissa berusia 18 tahun, setamat SMA aku tak melanjutkan keperguruan tunggi karena ketidak adaan biaya. Semenjak ibu meninggal, semua tugas rumah tangga akulah mengerjakannya. Hampir setahun aku mencoba berjualan secara online tapi akhirnya bangkrut. Ketika tetanggaku pulang kampung, aku di ajak ke Jakarta untuk bekerja di rumah makan.

Sekarang aku sedang bimbang, apa jalan keluar yang harusku tempuh, pulang agar adikku bahagia atau tetap bertahan di sini?. Padahal dengan bekerja aku bisa mengumpulkan uang untuk melanjutkan impianku. Aku berharap ayah dan kedua adikku lebih memperhatikan si bungsu. Bersabarlah dek, satu tahun itu tak lama, suatu saat kakak akan bersama kembali bersamamu lagi.

Tanjung Pati, 21 Maret 2022