Nantu kita urus pensiunnya bersama- sama ya buk Net", ucapan ini masih tergiang ketika aku membuka tudung putih yang menutup wajahnya. Seperti sedang tidur Mr Ben biasa kami panggil menghadap sang Khalik Sabtu 12 Maret 2022 jam 4.30 di Ibnu Sina Payakumbuh. Beliau salah satu guru bahasa Inggris terbaik disekolah kami. Takkan kami dengar lagi canda yang selalu membuat gelak tawa seisi kantor dari beliau, pak Fir dan pak Rahmad yang biasa kami juluki Tiga Sekawan dan tak akan terlihat lagi beliau diantara iringan bapak- bapak yang selalu shalat berjamaah di Masjid sekolah.

Masih teringat pada tahun 2005 pertama kali beliau menginjak kaki di SMP 1 Harau karena pindahan dari salah satu SMP di Mentawai. Beliau guru yang tak pernah telambat walaupun jaraķ sekolah cukup jauh dari rumah, disiplin, rapi dan tak banyak bicara. Dikelas anak- anak sangat menyayangi beliau karena beliau tak pandai marah dan sangat akrab dengan anak- anak.

Mata sembab dari dua sang buah hati cantik membuat aku teriris. Bagaimana tidak ketika si sulung yang baru sampai berlari dan menanggisnya. "Kenapa ayah tidak tunggu aku wisuda dulu", katanya sambil memeluk ayahnya yang terbujur kaku. Kamipun bercucuran air mata tak sanggup melihat kesedihan ini.

Selamat jalan Mr Ben, sahabat dan guru yang sangat kami cintai, berduyun-duyun karib, kerabat dan beserta siswamu menshalatkan dan mengantarkanmu ketempat terakhir, hal ini membuktikan jika engkau memang orang terbaik dihidupmu, kami lepas engkau dengan doa semoga engkau ditempatkan ditempat terindah yang sudah dijanjikan Allah. Sambutlah bidadari cantikmu yang sudah menunggumu selama enam belas tahun di surganya Allah. Tanjung Pati, 13 Maret 2022