Nety Susanty

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1. Pendidikan Berdiferensiasi

2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1. Pendidikan Berdiferensiasi

Oleh : Neng Neti Susanti, S.Pd.

CGP Angkatan 7 Kabupaten Bandung

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999: 14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan cara :

1. Menetapkan tujuan pembelajaran

2. Menganalisa kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek :

Kesiapan belajar murid (readiness) Minat murid Profil belajar murid

3. Menganalisa penerapan 3 strategi diferensiasi

Diferensiasi konten : berkaitan dengan materi apa yang diajarkan pada murid Diferensiasi proses : proses kegiatan belajar (KBM) yang dilaksanakan oleh guru Diferensiasi produk : produk yang akan dihasulkan oleh siswa

4. Menyusun RPP berdifernsiasi

5. Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas, sertakepada peserta didik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak semua peserta didik bisa kita beri perlakuan yang sama. Seandainya seorang guru tidak dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan peserta didiknya, maka hal tersebut dapat menghambat peserta didik tersebut untuk bisa maju dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Ketika seorang guru sudah menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi di kelasnya, maka setiap peserta didik merasa disambut dengan baik, dihargai, merasa aman, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan peserta didik dapat berkolaborasi dengan baik, kebutuhan belajar peserta didik terpenuhi dengan baik. Sehingga diharapkan akan tercapainya hasil belajar yang optimal.

Bagaimana kaitan antara materi dari modul ini dengan modul lain dalam Program Pendidikan Guru Penggerak ?

(Koneksi Antar Materi)

Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita.

Dengan meyakini bahwa setiap anak adalah unik, maka sebagai pendidik tugas kita adalah melayani murid-murid dengan segala keberagaman tersebut serta menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar terbaik bagi mereka. salah satunya adalah dengan menyelenggarakan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki Nilai Guru Penggerak (Berpihak pada murid, Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, dan Inovatif) dan Peran Guru (menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid serta menggerakkan komunitas praktisi) pastilah mampu merancang pembelajaran yang berdiferensiasi yang dapat menjawab semua kebutuhan belajar murid.

Merancang pembelajaran berdiferensiasi tidak lantas merancang 20 design pembelajaran untuk 20 siswa, tetapi pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.

Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Guru Penggerak

Dalam menyusun visi guru penggerak, guru dapat menggunakan tahapan BAGJA untuk mewujudkan Visi yang berpihak pada murid.

Dengan visi yang berpihak pada murid, pastilah akan terwujud pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu sebuah pembelajaran yang mampu menjawab kebutuhan yang berbeda-beda pada murid, yaitu pembelajaran berdiferensiasi.

Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Budaya Positif

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dan di kelas akan membantu terwujudnya budaya positif dengan posisi kontrol guru sebagai seorang manajer.

Suasana di sekolah dan kelas akan membantu murid untuk merasa dihargai dan memiliki keterkaitan antara dirinya dengan guru, dan teman di kelasnya, sehingga murid merasa dirinya menjadi bagian dari sekolah dan kelasnya.

Terima kasih...

Salam guru penggerak..

Bergerak

Tergerak

Menggerakkan...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post