Ngudyo Rahayu

Saya seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 4 Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Saya selalu tertarik untuk menulis meskipun ilmu saya s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ini Tentang 'New Normal'

Ini Tentang 'New Normal'

Ini Tentang 'New Normal'

Istilah ‘New Normal’ sudah bukan sesuatu yang asing di era ini. Bagaimana tidak, hampir semua negara di seluruh dunia sedang mendengungkan istilah ‘New Normal’. Lantas apakah sebenarnya ‘New Normal’ itu?

New Normal’ adalah perilaku dari kegiatan normal (seperti biasanya) akan tetapi disertai dengan pola kebiasaan hidup yang baru, dalam hal ini adalah pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. ‘New Normal’ ini muncul seiring dengan maraknya wabah covid-19 yang hingga saat ini masih belum ditemukan vaksinnya. Sebelum sampai pada tahap ‘New Normal’ pemerintah sudah lebih dulu menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau dalam istilah asing disebut Physical Distancing. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang masyarakatnya bersikukuh melakukan lockdown mandiri di wilayahnya.

Apapun istilahnya, baik lockdown, PSBB, ataupun 'New Normal', intinya adalah ada pembatasan secara fisik dalam berinteraksi sosial, dan diwajibkan untuk berperilaku hidup bersih. Tentu saja hal ini harus disambut baik oleh seluruh masyarakat di Indonesia dan di dunia, karena sejatinya kita harus hidup bersih dan sehat terlepas dari adanya atau tidak adanya covid-19.

Bagaimanapun, pada fase ‘New Normal’ ini lebih melegakan dibandingkan dengan aturan PSBB ataupun lockdown. Karena pada ‘New Normal’ ini masyarakat bisa kembali beraktifitas normal dengan mematuhi protokol kesehatan, diantaranya : (a) wajib memakai masker pada saat keluar rumah, (b) rutin mencuci tangan atau memakai handsanitiser, (c) serta menjaga jarak dengan orang lain pada saat ada di tempat kerumunan orang.

New Normal’ sebenarnya bukan sesuatu yang sama sekali baru bagi orang-orang yang mempunyai kesadaran dan terbiasa untuk hidup sehat. Hanya saja mungkin tidak se-kaku saat ini yang notabenenya ada virus mematikan yang dengan mudah menular. Tetapi, kalau dipikir-pikir, kenapa tidak dari dulu saja ‘New Normal’, jauh sebelum covid-19 ini datang. Kenapa tidak dari dulu pada saat marak wabah flu burung, flu babi, ataupun virus-virus lain. Kenapa menunggu banyak korban karena munculnya covid-19. Begitu sulitkah bagi kita untuk hidup sehat dan mematuhi aturan kesehatan? Hmm... Membangun kesadaran memang tidak pernah mudah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ingin sehat? Patuhi orotokol kesehatan.Agar Normal sukses..

15 Jun
Balas

Trimakasih, Bu. Pasti

15 Jun

Trimakasih, Bu. Pasti

15 Jun

Trimakasih, Bu. Pasti

15 Jun



search

New Post