Tidak Bisa Dicat
Tidak Bisa Dicat
#Tantangan Gurusiana Hari Ke-6
Pentigraf
Pagi itu, di teras rumahnya, Indra tampak sibuk mempersiapkan alat dan bahan untuk mengecat sepeda gunungnya. Dia sangat antusias. Rasanya ingin buru-buru melihat hasilnya. Dia memadukan beberapa warna terang. Katanya warna pilihannya itu adalah warna milenial. Dia memang termasuk makhluk generasi-Z, tapi memiliki budaya mirip dengan generasi baby boomers. Tak apalah, yang penting bahagia.
Dia bersiul sambil manggut-manggut. Ada headset di kedua telinganya. Sebentar dia berdiri, sebentar dia berjongkok, kemudian hilir mudik kesana kemari. Sibuk sekali. Cukup lama sekedar untuk mempersiapkan. Belum juga mulai mengecat.
Nah. Sekarang waktunya Indra mulai mengecat. “Loh, kok tidak bisa, gimana caranya ya?” Indra bergumam sendiri. Alis wajahnya mengernyit. Seperti sedang merumuskan hipotesa. Sepertinya ini rumit. Kemudian dia masuk ke rumah menemui ibunya yang sedang melipat setumpuk baju.
“Mak, kenapa sepedaku tidak bisa dicat sih, Mak?’ Tanya Indra. Ibunya hanya menarik nafas dan tetap mengerjakan pekerjaannya.
“Kamu ini Ndra. Sepeda mana yang kamu maksud. Bukankah sepeda gunung kamu sudah hilang tiga tahun yang lalu. Mana bisa sepeda hilang kok dicat”. Jawab ibunya.
Indra tampak kecewa.
Indra memang menderita keterbelakangan mental sejak ia lahir. Ia terus mengingat hal-hal tertentu yang pernah sangat menyentuh emosinya. Termasuk pada saat sepeda kesayangannya hilang ketika ditaruh di teras rumahnya, tiga tahun lalu. Kasihan Indra. Sampai sekarang dia masih memikirkannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bunda....kurangi dialognya nggeh..keren....salam literasi
HalloBunda, Siap Bund.... Trimakasih Banyak koreksinya. Mmuuuaaaccchh..
Idenya Bagus Bu. Prihatin kota
Idenya Bagus Bu. Prihatin kita
Oke Bund. Hehehe,.,..Selalu harus belajar.Trimakasih kunjungannya Bund.
Keren...Semoga tetap syemangat....Sukses bareng...
Trimakasih atas 'keren'-nya Bund. Tapi saya musti terus belajar. Saling mendoakan ya Bund.
Bagus ceritanya ...tetap semangat
Trimakasih kunjungannya, Bunda.Salam Literasi!
Mauuuu....wkwkwk.
Mantap bunda,,,salam literasi!!!
Trimakasih, Bunda. Salam Literasi!
Ayuk urunan buat beli sepedanya Indra...Mantap bund
Mauuuu, wkwkwkwk...