Tantangan Menulis Hari Ke 190

Bahagia Itu Sederhana

Tetangga itu adalah saudara yang terdekat, teman sekerja atau sekantor juga demikian. Kedekatan rasa dan saling membutuhkan jika terjalin dengan baik akan mendatangkan rindu kalau lama tidak berinteraksi.

Hari ini, kerinduan itu sedikit terobati setelah sekian lama kami tidak bisa bertemu langsung karena saya pensiun dan pandemic. Kami janjian untuk bertemu dan botram (makan bersama) di sekolah.

Makanannya sederhana, dibawa masing-masing dari rumah seperti yang biasa dilakukan saat kami masih bekerja aktif. Ngobrol, bertukar pikiran,bercanda, makan bersama adalah saat-saat membahagiakan bagi kami. Tanpa harus mengungkapkan bahwa kita bahagia tapi kami bisa merasakan kebahagiaan tersebut.

Kita satu sama lain saling memuliakan dan membahagian semoga Allah swt meridhoi, sehingga kami menjadi saudara seiman sampai ke jannahnya.

Jadi bahagia itu sederhana, tergantung bagaimana kita menyikapi setiap peristiwa. Berpikir positip tentang segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sehingga keikhlasan akan menghiasi pikiran dan perasaan kita. Tidak harus jauh-jauh mencari bahagia karena bahagia ada dalam pikiran kita sendiri. Jika kita bersyukur atas rezeki dan kenikmatan yang Allah swt berikan untuk kita maka kita akan merasakan kebahagian itu.

Terimakasih Ya Rabb atas rasa yang Engkau berikan, Engkau limpahkan nikmat yang tak terhingga kepada kami saudara seiman. Semoga Engkau senantiasa menjaga persaudaraan kami, menjaga ketaatan kami akan ketentuanMU, menjaga hati kami untuk senantiasa bersyukur atas segala NikmatMU.

Rinduku PadaMU Ya Rabb

Depok, 22 Oktober 2020