Curahan Hati di Masa Pandemi (2)
Hatiku dipenuhi, "Apakah kami masih
lama belajar di rumah?" Ternyata benar. Sampai mau
menjelang puasa pun kami belum belajar di luar sekolah alias
dalam rumah.
Beda banget suasana belajar di rumah dengan sekolah. Di
sekolah kami aktif praktik, aktif mengamati, dan aktif
mengumpulkan data. Yang aku rindukan adalah saat
presentasi di depan kelas. Kami semua rebutan ingin adu
argumen.Tapi saat ini sama siapa kami adu argumen? Kami
hanya bisa menggunakan Zoom atau WhatsApp saja. Ujian
kami kali ini juga menggunakan Quiziz. Itu pun terlalu banyak
gangguan signal. Aku berpikir, kami saja yang ada di Kota
Medan masih lelet menggunakan jaringan. Bagaimana
dengan yang ada di kota terpencil? Artinya aku masih
bersyukur. Ya Allah! Semoga cepatlah berlalu bencana ini.
Amin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar