Curahan Hati Siswaku
Kebetahanku" di rumah membuatku emosional
sebab aku hanya tidur saja tidak ada pekerjaan
yang lain. Ya, paling hanya membantu mama dan
bermain di rumah bersama adik. Tidak ada bayang‐bayangan
teman dan guru di sekolah, sudah hilang senyuman itu begitu
saja. Kebahagiaan datang bersama rindu dan pulang bersama
kesedihan. Semua ungkapan itu kutulis di buku diary yang
kusimpan dalam hati. Hanya doa yang kupanjatkan kepada
Allah SWT agar virus ini hilang selamanya.
Semakin hari virus ini semakin berkembang aku percaya
pasti ada rencana Allah di balik ini semua. Ada hikmahnya
bencana yang Allah berikan kepada kita salah satunya adalah
“Hidup Bersih”. Apakah kita manusia susah hidup bersih?
Apakah bencana ini takkan berakhir? Aku hanya bisa
berdoa, hanya kepada Allah SWT. Jikalau bencana ini berakhir,
aku akan berdoa dan terima kasih ya Allah! Ramadhan
hampir dekat, izinkan kami berpuasa di bulan suci ini ya Allah.
Keputusan ada di tangan‐Mu ya Allah, hanya tergantung
pada‐Mu. Untuk teman‐temanku sehat selalu ya!
Suatu waktu aku pernah mendengar bahwa virus ini
sudah hampir merasuki seluruh Kota Medan, atau kota dengan zona merah. Hatiku dipenuhi, "Apakah kami masih
lama belajar di rumah?" Ternyata benar. Sampai mau
menjelang puasa pun kami belum belajar di luar sekolah alias
dalam rumah.
Beda banget suasana belajar di rumah dengan sekolah. Di
sekolah kami aktif praktik, aktif mengamati, dan aktif
mengumpulkan data. Yang aku rindukan adalah saat
presentasi di depan kelas. Kami semua rebutan ingin adu
argumen.Tapi saat ini sama siapa kami adu argumen? Kami
hanya bisa menggunakan Zoom atau WhatsApp saja. Ujian
kami kali ini juga menggunakan Quiziz. Itu pun terlalu banyak
gangguan signal. Aku berpikir, kami saja yang ada di Kota
Medan masih lelet menggunakan jaringan. Bagaimana
dengan yang ada di kota terpencil? Artinya aku masih
bersyukur. Ya Allah! Semoga cepatlah berlalu bencana ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar