Mentari Datang
ayaknya mentari, ia takkan ceria ketika mendung
dating menerpanya. Sekalipun dia memiliki sinar abadi,
takkan pernah ia menang melawan hujan yang datang
menghujam.
Seperti sebuah perjanjian yang terikat. Mentari dan hujan
seakan menikmati perbedaan mereka dalam diri mereka
masingāmasing. Tentu tak dapat saling bertemu, meskipun
mereka saling menempati angkasa dan langit yang sama.
Mentari membawa senyuman abadi, sedangkan hujan? Ia
membawa sejuta kenangan yang tak terlupakan. Jika hujan
hanya membawa rindu dan sendu, maka mentari membawa
secercah harapan untuk mereka yang menginginkan masa
depan.
Ohya, nama saya Rezky Wardhani, seorang ibu rumah
tangga yang berprofesi sebagai seorang guru. Sudah 10 tahun
diriku mengabdi untuk menjadi pendidik di tingkat SMA.
Begitu banyak asam garam yang dilalui. Banyak orang berpikir
bahwa saya adalah guru yang kejam dan keras, didukung dari
suara dan sorot mata yang tajam. Namun, di balik itu semua
ada kehangatan yang aku berikan untuk orang lain. Tak
banyak memang namun paling tidak saya masih peduli
dengan sekitar.
Bersambung....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar