TAGUR H.26

Secara umum perkembangan kualitas pendidikan Indonesia pada saat ini masih berjalan ditempat bahkan memprihatinkan. Perilaku sebahagian besar pelajar, atau bahkan yang telah menyelesaikan satu jenjang pendidikan, ternyata masih jauh dari harapan seperti yang tertuang dalam tujuan sistem pendidikan nasional. Berbagai program penerapkan karakter dirancang untuk adanya sebuah perbaikan, namun dalam perjalananya program tersebut mengalami benturan-benturan dalam pelaksanaannya.

Implementasi pendidikan bekarakter dalam kurikulum belum mampu mengembangkan karakter yang benar-benar berakar dan membudaya dalam keseharian siswa, apalagi untuk menjadikan program ini sebagai solusi mengatasi krisis mental dalam jangka pendek. Masyarakat ataupun lembaga diluar dunia pendidikan cukup pesimis dengan kondisi pelajar indonesia ini.

Perkembangan tekhnologi informasi yang dominan membawa budaya luar dijadikan acuan ditengah keseharian, sehingga mereka terseret arus kekinian lebih kepada mengutamakan penampilan diri bukan kualitas diri. Berbagai tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan Serbagai seorang pelajar, mengalir dan terus berlanjut seakan-akan menjadi sebuah kepantasan ditengah mereka dengan dalih “Jaman now”.

Kiprah kita Para Guru Indonesia, terutama kita semua para guru penulis, jangan biarkan pena kita berhenti untuk terus menulis. Menulis dan teruslah menulis dengan niat ada kebaikkan yang dapat menghujam di salah satu dada mereka yang membaca. Dengan menulis hikmah dari berbagai ragam warna warni kehidupan. Semoga perlahan ada setitik harapan untuk sebuah perubahan masa depan generasi impian.