Bayang-bayang Rindu
Teruntuk engkau yang kurindukan dan kusemogakan. Betapa hati ini perih menahan perasaan. Perasaan menunggu yang takkan pernah luntur hingga kita saling bertatap mata dan saling berkata-kata pada akhirnya.
Bagiku, rindu itu serupa sakit. Yang tiada penawarnya selain engkau. Aku rindu kerlingan matamu, aku rindu bertukar kata denganmu, hingga rasanya ingin segera bersemuka denganmu.
Kau serupa bayang. Yang mungkin hilang tinggal kenang.
Mungkin kuredam saja segala pendar harap. Agar hatiku semakin siap. Kalau-kalau bukan kau yang akhirnya mengendap.
Penghujung Malam, 10 Juli 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar