NIKMATUL BADRIYAH

Nama saya Nikmatul Badriyah.Saya sangat bersyukur kepada Alloh, almarhum kedua orangtua saya memberi nama tersebut, yang tentunya punya arti yang baik. Sat...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-14 (Modul 2.3.)

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-14 (Modul 2.3.)

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-14 (Modul 2.3.)

Oleh: Nikmatul Badriyah.

Sabtu, 26 Maret 2022

CGP Kabupaten Tulungagung-Angkatan 4

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak pada minggu ke -1,ke- 2, ke-3, ke -4,ke- 5,ke- 6 dan ke-7, ke -8,ke- 9, ke -10,ke- 11, ke -12,ke- 13, pada minggu ke-14 ini, saya merefleksikan hasil dari kegiatan yang saya ikuti di LMS ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya gunakan pada minggu ke-4 ini adalah Model 4: (Papan cerita reflektif - Reflective Storyboard) seperti pada gambar berikut ini:

Pada kegiatan Eksplorasi Konsep, 2.3.a.3. Mulai dari Diri - Seberapa Jauh Saya Memahami Konsep Coaching di sekolah, 2.3.a.4. Eksplorasi Konsep, 2.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Konsep Coaching Dalam Konteks Pendidikan, 2.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Komunikasi Yang Memberdayakan, 2.3.a.4.3. Eksplorasi Konsep - TIRTA Sebagai Model Coaching saya melakukan kegiatan mandiri untuk mempelajari materi melalui kegiatan membaca dan menjawab pertanyaan, dan diskusi asinkron untuk menguatkan pemahaman saya terkait materi yang dipelajari. Adapun materi yang akan dipelajari adalah:Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan,Komunikasi Yang Memberdayakan, TIRTA Sebagai Model Coaching.Setelah secara mandiri saya mempelajari materi tersebut, Kemudian pada 2.3.a.4.3. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep – Coaching dilanjjutkan dengan mendiskusikan hasil pemahaman saya mengenai hal-hal tersebut.

Melalui kegiatan pada 2.3.a.5. Ruang Kolaborasi - Pembentukan Komunitas Praktisi Untuk Melakukan Praktik, 2.3.a.5.1. Ruang Kolaborasi - Sesi Latihan saya sebagai CGP dapat melatih keterampilan coaching dengan berbagai studi kasus dan membentuk komunitas praktisi untuk melakukan praktek coaching model TIRTA dengan Durasi 1 JP, Moda Kerja kelompok. Saya berkolaborasi dengan rekan calon guru penggerak lainnya untuk membentuk komunitas praktisi secara daring. Pada sesi ini, Secara berkelompok, saya berlatih mempraktekkan proses coaching dengan tiga situasi yang akan diberikan dengan model TIRTA, yaitu:

Kasus 1

Coach: guru, coachee: murid, 1 pengamat

Seorang guru sangat memahami jika Rina, salah satu muridnya berbakat dalam berpidato dalam Bahasa Inggris. Ia mendorong Rina untuk mengikuti perlombaan pidato dalam Bahasa Inggris tingkat kabupaten. Namun, nampaknya Rina masih belum percaya diri. Bagaimanakah cara Anda dalam menanggapi hal ini?

Kasus 2

Coach: guru, coachee: murid. 1 pengamat

Seorang murid bercerita jika dia merasa diperlakukan tidak adil oleh seorang guru. Guru tersebut membuka les privat, dan sebagian besar murid di kelas mengikuti les privat tersebut, kecuali murid tersebut. Murid tersebut merasa tidak nyaman ketika guru sering menyindir murid yang tidak mau ikut les privatnya. Bahkan, murid tersebut juga merasa bahwa nilai yang diberikan pun tidak adil, para murid yang mengikuti les guru tersebut mendapatkan nilai yang lebih baik dari murid tersebut. Bagaimanakah cara Anda menanggapi hal ini?

Kasus 3

Coach: guru, coachee: rekan guru, 1 pengamat

Rekan Anda bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan Anda mengajar tanpa buku teks. Rekan Anda mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah. Bagaimana Anda menyikapinya?

Saya akan berlatih mempraktekkan kasus-kasus tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

kelompok terdiri dari tiga (3) calon guru penggerak. satu orang akan berperan sebagai coach, satu orang lainnya akan berperan sebagai coachee, dan satu orang lainnya akan berperan sebagai pengamat yang mengobservasi proses praktek coaching model TIRTA dengan menggunakan lembar pengamatan yang bisa diunduh di LMS. Peran akan bergantian di setiap kasus (disediakan 3 kasus). Di setiap akhir praktek coaching di satu kasus, pengamat menyampaikan hasil pengamatannya.

Pada sesi ini saya beserta kelompok dan teman-teman sekelas sesama CGP akan mempraktekkan kasus-kasus yang telah disediakan secara tatap maya bersama fasilitator. Saya bersama kelompok telah berlatih mempraktekkan kasus-kasus tersebut sesuai dengan langkah-langkah dalam praktik coaching model TIRTA. Pada sesi ini, praktik yang dilakukan dalam kelompok saya beserta teman-teman sekelas akan direkam dan untuk selanjutnya mengUpload hasil kerja yang sudah diberikan tanggapan oleh Fasilitator di LMS. Untuk praktik Coaching kelas saya(118) tertulis mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB, waktunya panjang sekali, sebab ada break untuk sholat Magrib.

Mengisi jurnal refleksi mingguan minggu ke- 14 di LMS untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya dilakukan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post