NIKMATUL BADRIYAH

Nama saya Nikmatul Badriyah.Saya sangat bersyukur kepada Alloh, almarhum kedua orangtua saya memberi nama tersebut, yang tentunya punya arti yang baik. Sat...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-21 (Modul 3.2.)

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-21 (Modul 3.2.)

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-21 (Modul 3.2.)

Oleh: Nikmatul Badriyah, M.Pd.

Sabtu, 21 Mei 2022

CGP Kabupaten Tulungagung-Angkatan 4

 

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak pada minggu ke -21,yang dimulai pada hari selasa,17 Mei 2022 sampai  dengan hari sabtu, 21 Mei 2022 yaitu modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, saya merefleksikan hasil dari kegiatan yang saya ikuti di LMS ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya gunakan pada minggu ke-20 ini adalah model 5 : Connection, challenge, concept, change (4C). Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011).

1.      Connection

Banyak hal/peristiwa yang terjadi pada minggu ke-21 ini sehingga  banyak hal dan ilmu baru yang saya dapatkan yaitu pada sesi Ruang Kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya sesi persentasi dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2022, Refleksi terbimbing pada hari Rabu, 18 Mei 2022, pada hari kamis dan jum’at,19 dan 20 Mei 2022 Demonstrasi Kontekstual, pada hari sabtu, 21 Mei menulis Jurnal refleksi mingguan ke 21.

Sebagai tindak lanjut dari ruang kolaborasi pertama membuat pemetaan aset Daerah, berdasarkan 7 kelompok aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tulunggaung meliputi ; 1). Modal Manusia, 2). Modal Sosial, 3). Modal Fisik, 4). Modal Finansial, 5). Modal Alam/Lingkungan, 6 Modal Politik dan 7) Modal Agama/ Budaya. Dalam kelompok kami oleh Fasilitator Bapak Suyatno, M.Pd.M.Kom dibagi menjadi 3 kelompok yaitu Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3. Saya tergabung di kelompok 2 bersama Bu Yulia Chrisna, P. Nursalim  dan Pak Isal Chalabi. ruang kolaborasi pertama kami berdiskusi dalam BOR Google Meet yang disediakan Fasilitator kami melakukan pemetaan aset daerah yang bisa dimanfaat sekolah untuk kepentingan pembelajaran yang berpihak pada murid. Kemudian hari Selasa, 17 Mei 2022 kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok politik kami berbagi peran untuk mempresentasikan ke 7 aspek yang sudah didiskusikan kemudian menjawab  merespon pertanyaan/ masukan  dari kelompok lain.

Kaitan antar materi, Jika materi dihubungkan dengan materi dua modul sebelumnya coaching dan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip serta 9 langkah sebagai pemimpin pembelajaran kaitan materi yang didapat sebagai calon guru penggerak sangat berkaitan erat dengan proses coaching, coach memaksimalkan potensi coachee untuk menjelaskan masalahnya dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

2.      Challenge

Tentu saja banyak ide serta materi yang saya dapatkan dalam mempelajari modul 3.2 ini yaitu salah satunya mengetahui strategi pemberdayaan aset, yaitu berpikir berbasis aset dan bukan berpikir berbasis masalah.

Sehingga memahami aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang dapat di manfaatkan untuk media pembelajaran di sekolah khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung, dan memanfaatkan aset yang dimiliki sekolah untuk keperluan proses pembelajaran yang berpihak pada murid dan kegiatan maupun program sekolah.

3.      Concept

Konsep yang sangat penting/ utama adalah melakukan pemetaan aset sekolah berdasarkan 7 modal aset yang meliputi ; 1). Modal Manusia, 2). Modal Sosial, 3). Modal Fisik, 4). Modal Finansial, 5). Modal Alam/Lingkungan, 6 Modal Politik dan 7) Modal Agama/ Budaya. Dari kegiatan pemetaan ini kita dapat mengetahui dan memaksimalkan penggunaan aset sekolah. Juga terus mengembangkan komunitas sekolah berbasis aset menekankan pada kemandirian dari komunitas untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi melalui kekuatan dan potensi yang ada dalam diri.

4.      Change

Perubahan yang ingin saya lakukan adalah mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari pada modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya,sehingga merubah pola pikir yang semula berpikir berbasis masalah menjadi berpikir berbasis aset, serta mengajak komunitas praktisi serta rekan sejawat terutama di lembaga sekolah saya untuk menerapkan berpikir berbasis aset karena pendekatan berbasis aset ini merupakan sebuah cara untuk menemukan dan menggali hal-hal yang positif. Dengan menggunakan kekuatan sebagai kekuatan berpikir. Sehingga secara bersama-sama bahu membahu membangun sekolah tercinta dengan potensi yang dimilikinya, fokus pada pembangunan sumber daya yang ada di sekolah dalam rangka mewujudkan merdeka belajar.

Demikian Jurnal Refleksi Minggu Ke-21, semoga bermanfaat.

Salam Guru Penggerak,

Tergerak, Bergerak, Menggerakan

Guru Bergerak Indonesia Maju

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post