Cinta Sehidup Semati

#Pentigraf

"Aku minta maaf atas semua salahku di masa lalu, andai untuk mendapatkan maafmu aku harus pergi ke bulan, aku siap kesana," rayu War pada Nies. Akhirnya janji Nies dalam hatinya untuk tidak jatuh cinta lagi ambrol. Dia merasakan betapa indahnya jatuh cinta lagi pada suaminya yang beberapa bulan ini mereka pisah rumah.

"Ada dua syarat aku mau rujuk dengamu Mas, selama aku hidup aku tidak mau di madu, kedua Mas War harus selalu menghidupkan shalat jamaah," ucap Nies memberikan syarat mutlak tidak bisa diganggu gugat. War menyetujuinya, dia berjanji akan setia sampai maut memisahkan. Tajdidun nikah (memperbarui nikah) akhirnya digelar, suasana haru berpadu mesra.

Kesetiaan War diuji. Setelah bulan madu kedua, Nies dinyatakan menderita kanker getah bening. Dengan setia, sabar dan ikhlas War menemaninya. Semakin lama kondisi Nies makin lemah. Selesai shalat jamaah Isya' Kondisi Nies makin drop dan pada dini hari Nies menghadap Sang Maha Kuasa. Dalam waktu singkat jenazah selesai dimandikan, dikafani dan di sholati. Sebelum keranda berangkat ke pemakaman, War meminta pak penghulu untuk menikahkan dirinya dengan Ning. Tentu saja Pak Penghulu sangat terkejut. "Sesuai permintaan Nies, aku harus selalu menghidupkan shalat jamaah, sehingga aku harus segera menikah lagi," ucap War pada Pak Penghulu.