LUKISAN CINTA
Genap sudah satu dasawarsa
Menapaki terjalnya cadas
Bergelut panas, berteman ganas
Lumpur dan debu hiasan abadi
Keluh, peluh, lusuh
Berpadu satu
Satu dasawarsa...
Menikmati lengang, memeluk sunyi
Bertegur sapa hanya sesekali
Orkestra alam yang sudah kukenali,
Lukisan alam sepanjang jalan ini,
Menjadi hiburan yang selalu kusyukuri
Satu dasawarsa,
Serasa tak lekang dari ingatan
Saat kawanan ternak menghadang
Tanpa ampun menerjang
Hingga tubuh mungilku terjengkang
Bukan sekali dua
Ketika sepeda motor yang kukendara
Tak hendak berteman pula
Ban bocor,
Mogok di tengah perbukitan sana,
Apalah daya...
Tinggal dorong saja
Yang jauhnya tak bisa kau kira!
Satu dasawarsa,
Belum cukup rasanya
Mengumpulkan setiap kata menjadi kalimat penuh makna
Memunguti ceceran asa
Dan menjadikannya lukisan cinta
(1 Maret 2009 - 1 Maret 2019)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar