Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
TMH ke 101
Tantangan Gurusiana
Putriku pulang belajar kelompok dengan wajah yang ditekuk cukup dalam. Tak ada senyum sedikitpun pada wajah yang seharusnya terlihat cantik. Apa yang terjadi? Bukankah tadi dia minta ijin untuk belajar kelompok dengan teman-temannya. Kenapa pulang-pulang jadi kusut begini? Berbagai pertanyaan memenuhi kepalaku. Tapi tak satupun mendapat jawabannya.
Sampai makan malam mulut itu tetap terkunci. Wajah itu tetap kusut. Nasi yang terhidang dengan menu favoritnya tak membuat makannya menjadi lahap. Ia makan dengan wajah tertunduk dan nasi masuk mulutnya dengan sangat lambat. Kemudian dia langsung masuk kamar. Mengunci kamarnya dan mematikan lampu kamar. Padahal biasanya ia selalu menghabiskan waktunya bersamaku sampai tertidur.
Aku menjadi cemas. Ada apa dengan putriku? Dengan perlahan ku ketuk pintu kamarnya dengan suara lembut. Ku panggil namanya dengan penuh kasih sayang. Terdengar langkah diseret kearah pintu. Pintu di buka dan aku masuk ke kamarnya. Ku lihat mata itu sembab habis menangis. Ku raih tubuh mungil itu dalam pelukanku. “ Kasih tahu bunda sayang , siapa yang telah menyakitimu?. Tiba-tiba mata itu terlihat berapi-api dan marah sekali. Wajah yang tadi habis menangis terlihat menegang. Lalu dengan geram ku dengar mulut kecil itu berkata,” Jihan benci mereka, mereka jahat. Mereka bilang bunda Jihan racun, Jihan benciiiiiiiiii”. Apa yang mereka katakan? . “ Karena Nila setitik rusak susu sebelanga”. Artinya karena racun setitik rusak susu sebelanga”. Sambil memperlihatkan sebuah kertas yang ditulis dengan pribahasa yang telah dicoret-coretnya. Owalaaaa…pantas dia marah karena di peribahasa itu ada nama bundanya, Nila.
Sungayang, 30 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Malah ada yang lebih lebay, 'karena nila setitik rusak susu se Belanda'
Hehehe...makasih hadirnya bun..salam literasi
Hehehe...makasih hadirnya bun..salam literasi
Ha..ha..si kakak slh paham y buk...mantap... Buk nila..
Makasih hadirnya ri...minta bocoran pengajuan sertifikat ri. Sukses sll
Oalah..ananda rupanya salah paham..keren kejutanya bu..sukses sllu.. Slm literasi
Makasih hadirnya bun. Salam literasi
Makasih hadirnya bun. Salam literasi
Hihi .salah paham..
Hehehe...makasih hadirnya pak. Salam literasi
Ooooo... Keren, Bu. Semoga ibu sehat dan makin sukses dalam berkarya aamiin. Salam literasi bu
Aamiin..doa yg sama bun. Makasih hadirnya . Salam literasi
Luar biasa buk, salam dari solok.
Salam kembali dari Tanah Datar pak. Mg sukses sll
Pemahaman anak kecil yang sayang ibunya...
Ya bun. Makasih hadirnya. Salam literasi
Hahaha keren, nila bercerita nila. Kalau nila bgi sy bu. Gara2 nila se ekor kenyang perut hihi. Salam bu
Hehehe...makasih hadirnya bun. Salam literasi
Ha ha ha... Lucuuuu... saya tertawa-tawa sendiri membacanya...
Hehehe...mksh kunjungannya bun. Sukses sll & salam literasi
Hahaha....sama kayak ikan nila juga ya bun...meme dibikin orang, jangan makan ikan nila dengan susu, berbahaya... keren bun..moga sukses selalu
Hehehe...bunda ada2 aja. Salam literaai. Makasih telah berkunjung
Ha ha ha sungguh pandai dirimu meranvkai kata,.. sehingga nila yusri yang besar dan ndak pernah habis dimakan pun jadi pertanyaaan dek guru smpn 5 ... he hw hw ehe hhee hwh
Terlalu bnyk cerita ttg Nila buk Las. Salam literasi. Sukses sll buk Las
Ha ha.Ndak usah diganti namanya, ya bu..
Hehehe....banyak makna ya bu. Mksh hadirnya. Salam literasi
keren buk...
Makasih hadirnya bun. Salam literasi.