Hari ini merupakan salah satu hari terpenting untuk perjalanan kuliahku yang beberapa semester tak tersentuh. Tesis yang sedang kukerjakan seolah tak mempunyai daya tarik untuk kusentuh. Dia seperti seonggok teori yang hanya dipindahkan agar tersusun menjadi kalimat dalam paragraf. Sama sekali tak mempesona untuk sekedar kujamah dan kubaca. Sekitar dua semester, aku hanya membayar dana semester, agar namaku tetap tercantum sebagai mahasiswa magister jurusan Bahasa Inggris. Dari 20 orang satu jurusan, aku memang tertinggal jauh. Memang betul, ini bukan sebuah perlombaan tetapi orang lain ternyata sudah tiba di garis finish lebih dulu dan meninggalkanku yang bahkan baru beberapa langkah dari garis start.

Setelah mengumpulkan segenap niat, berusaha semaksimal mungkin, meminta bantuan pada orang-orang yang kuanggap capable, meminta doa dari suami, keluarga, dan para besties akhirnya proposalku disetujui untuk diseminarkan. Setelah dua semester mangkrak akhirnya hari ini, Senin 10 Oktober 2022 pukul 12.00 – 13.00 WIB, aku akan sidang proposal dengan dihadiri oleh professor sebagai pembahas ahli dan kedua pembimbingku. Walaupun dosen pembimbingku tidak bisa hadir karena sedang bertugas di luar pulau Jawa, beliau berpesan agar aku tampil dengan maksimal. Beliau akan memberikan masukan melalui catatan.

Bismillah, semoga aku diberikan kelancaran dan kemudahan dalam sidang hari ini. Semoga Allah melancarkan lisan dan pemahamanku sehingga sidangku hari berjalan dengan lancar. Aamiin yaa rabbal alami.

“Robbisrohli sodri wayassirli amri wahlul 'uqdatanmillisani yafqohu qouli”

(Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan lancarkanah lidahku agar mereka memahami perkataan ku). Semangat….

***RN***