Nina Nursuhaniah

Mother, teacher, books lover, moviegoer, and traveller wanna be.... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Gempa 5.6 Magnitudo

Catatan Gempa 5.6 Magnitudo

Hari ini, Senin 21 November 2022, sekitar pukul 13.20 terjadi kengerian yang luar biasa mencekam. Aku sedang berdandan setelah selesai melaksanakan shalat Dzuhur di mushola sekolah. Belum sempat kutancapkan penitik ke kerudung, aku merasakan guncangan yang amat dahsyat di ruangan. Kulihat kipas angin di atas kepalaku bergoyang ke kiri dan kanan seperti mau jatuh menghujam kepalaku. Lemari yang ada di sisi kananku ikut bergoyang dan memuntahkan beberapa buku yang ada di dalamnya.

Otakku langsung menyuruhku untuk segera berlari ke luar ruangan. Aku pun memberanikan diri lari ke luar ruangan sambil memegang kerudung yang belum sempat aku beri penitik. Di halaman kantor, ternyata sudah banyak para siswa dan guru yang berkumpul. Pada wajah mereka tergambar kengerian seperti yang aku rasakan.

Dikutip dari situs resmi BMKG, ternyata guncangan tadi merupakan gempa magnitudo dengan kekuatan 5.6 SR yang terjadi di 10 km Barat Daya Kab. Cianjur Jawa Barat. Ya Allah, guncangannya terasa begitu dahsyat. Kengerian yang mirip ketika pandemi COVID-19 sedang memuncak. Setelah beberapa saat menenangkan diri, berkoordinasi dan meminta para siswa yang tersisa di sekolah untuk pulang, aku memutuskan untuk segera pulang. Alhamdulillah sebagian besar para siswa sudah pulang pada pukul 13.00 WIB karena esok, Selasa tanggal 22 November 2022 akan dilaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) kelas X dan Penilaian Akhir Semester (PAS). Jadi mereka pulang lebih awal.

Ya Allah, alhamdulillah, suami sedang kebagian jadwal WFH jadi sedang berada di rumah bersama anak-anak. Melalui telpon, suami mengabarkan jika mereka alhamdulillah selamat. Hanya ada beberapa genteng rumah yang jatuh. Bersama dengan teman, aku pulang dengan keadaan tidak tenang dan panik. Alhamdulillah aku sampai di rumah sekitar pukul 15.15 WIB. Suami, anak-anak, para tetangga masih berada di luar rumah demi keamanan. Alhamdulillah kampungku tidak terlalu terkena dampaknya. Tetapi banyak rumah rekan-rekan di sekolah, handai taulan yang terkena dampaknya yang sangat dahsyat. Rumahnya banyak yang ambruk.

Sekitar pukul 15.30 WIB, jaringan listrik mati yang kemudian disusul oleh menghilangnya signal. Sebelum signal menghilang, aku masih bisa menghubungi keluarga melalui jaringan telpon biasa (bukan whatsapp). Alhamdulillah semuanya selamat walaupun ada satu orang kakakku yang terjebak di sekolah dan belum bisa pulang karena jalan terputus akibat longsor.

Dari pukul 16.00 WIB hingga saat ini, terjadi aftershock atau gempa susulan beberapa kali. Ada yang guncangannya terasa besar hingga membuat kami kembali berlari ke luar rumah, tetapi adapula yang kecil. Menurut Ketua BMKG, gempa susulan yang telah terjadi ternyata hingga 25 kali dengan magnetudo terbesar 4 SR dan terkecil 1 SR. Pantas saja lantai yang aku injak terasa bergoyang beberapa kali.

Hingga saat ini, kengerian masih kami rasakan karena suara sirine ambulance yang terus-menerus terdengar. Sejak pukul 15.15 WIB begitu aku sampai di rumah hingga pukul 01.10 WIB saat ini, suara ambulance masih terdengar meraung-raung di jalanan. Alhamdulillah, jaringan listrik dan internet kembali normal pada pukul 22.40 WIB. Handphone langsung bergetar menerima banyak pesan whatsApp yang masuk berbarengan.

Menurut informasi yang aku dapatkan melalui status dan juga broadcast teman-teman, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur sangat padat. Para pasien dirawat di halaman RS hingga jalanan. Mereka semua terlihat sangat panik dan keadaannya sangat memprihatinka. Laporkan sementara yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur dari pukul 13.21 – 20.00 WIB, jumlah yang meninggal dunia yaitu sebanyak 162 orang, korban luka-luka sebanyak 326 orang, dengan kerusakan rumah/bangunan sebanyak 2.345 unit. Jumlah tersebut di atas masih dapat terus bertambah mengingat para korban masih terus berdatangan ke RSUD hingga harus dirujuk ke RS di Sukabumi maupun Bandung.

Ya Allah, semoga korban meninggal dunia husnul khatimah, seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Semoga para korban luka segera tertangani dengan baik dan diberikan Kesehatan seperti sedia kala. Ya Allah, semoga kondisi pasca gempa segera membaik. Ya allah, lindungilah kami dari segala marabahaya.

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (3:173).

***RN***

#PrayforCianjur

#CatatanGempa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post