Nina Nursuhaniah

Mother, teacher, books lover, moviegoer, and traveller wanna be.... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
JOGGING SAMBIL BELANJA

JOGGING SAMBIL BELANJA

Jalan-jalan pagi memang tak pernah mengecewakan. Hari ini aku dan putriku jalan-jalan pagi. Lebih tepatnya jalan pagi alias jogging dengan rute rumah menuju pasar tradisional dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Jogging tersebut aku lakukan untuk mengganti workout yang biasa aku lakukan setiap Sabtu dan Minggu di depan layar YouTube.

Waktu jogging 30 menit ternyata cukup untuk membakar kalori sekitar 116 hingga 282 kalori. Wah, lumayan banget ya. Jika dilakukan setiap hari maka jalan kaki sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat mencegah berbagai penyakit infeksi. Hasil sebuah riset mengatakan jika seseorang berjalan kaki selama 30–45 menit setiap hari, maka akan lebih jarang sakit dibandingkan dengan mereka yang tidak berjalan kaki. Kalau melihat manfaatnya, sepertinya patut dicoba walaupun agak tidak mungkin karena harus berangkat pagi dan pulang sore untuk bekerja. Tak ada celah waktu untuk jogging baik pagi maupun sore hari.

Selain jogging, tujuan kami lainnya yaitu belanja di pasar tradisional. Sudah lama tidak mengecek harga pasar, hehe. Setiap belanja di warung dekat rumah, rasanya selalu mendengar kata-kata “sedang naik”. Mulai dari harga tomat, beras, telur, ayam, dll. Hari ini akan kupastikan sendiri harga asli di pasar.

Kami sampai di pasar dengan sedikit berkeringat. Alhamdulillah, tujuan pertama yaitu membakar kalori sudah tercapai. Tanpa berlama-lama, aku segera mengajak putriku menuju kios seafood yang hanya ada satu. Terlihat ibu-ibu yang sedang antre. Aku berniat membeli udang untuk food prep seminggu ke depan yang akan aku kombinasikan dengan ayam dan nugget yang sudah ada di kulkas. Anak-anak memang sangat menyukai udang. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, udang pun memiliki kandungan mineral, seperti kalsium, kalium, dan fosfor, serta sumber vitamin A, C, D, E, dan B12 yang baik untuk tubuh.

Aku melihat terdapat 7 wadah/baskom tempat udang di kios tersebut. Setelah melihat-lihat sekilas, mamang kios menyebutkan harga Rp100.000., untuk udang yang aku tunjuk. Udangnya sama besar dengan yang aku biasa beli di supermarket. Ternyata oh ternyata, harga di kios jauh lebih murah. Jika di supermarket harga per kilo mencapai Rp130.000., maka di pasar tradisional cukup merogoh kocek Rp100.000., per kilo. Lumayan banget kalau buat ibu-ibu mah, hehe

Tangan mamang kios terus bergerak ke arah wadah-wadah udang. Tangannya menunjuk wadah di sebelahnya dan menyebutkan Rp80.000., per kilo. Harga terakhir untuk rebon (udang kecil) yang ada di wadah paling sisi yaitu Rp50.000., Oh iya, ternyata udang memiliki kandungan protein tinggi lho tetapi rendah lemak. Jika diilustrasikan, maka dalam 3 ons udang (kira-kira 15-16 ekor udang besar), kandungan yang dimilikinya yaitu 101 kalori, 19 gram protein, namun hanya terdapat 1,4 gram lemak total. Oleh karena itu, udang dapat menjadai pilihan jika kita ingin mendapatkan asupan protein tinggi tetapi rendah lemak.

Dari kios udang kami beranjak membeli bahan-bahan food prep lainnya. Yang aku beli yaitu perbumbuan seperti bawang merah, bawang putih, serei dua ikat, jahe, tomat, oyong/gambas, bayam, lemon satu bungkus (murah banget harganya), tahu, bakso, cireng isi, dan siomay kering. Alhamdulillah Rp100.000., dapat membeli banyak bahan makanan. Ada sayurannya, ada goreng-gorengannya, ada pula buat teman mie rebus, hehe. InsyaAllah minggu ini aku berencana membuat infused water dengan rempah-rempah yang aku beli. Jadi total belanjaku hari ini yaitu Rp200.000.,

Wah, ternyata belanja di pasar tradisional jauh lebih murah. Bagus dan segarnya tak kalah dengan yang ada di supermarket. Sepertinya harus lebih sering diagendakan belanja di pasar tradisional. Selain membantu para pedagang lokal, harganya pun ramah di kantong. Happy shopping!

***RN***

Ket: Tulisan dikirim juga ke platform Lentera Mahardika

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

28 Jan
Balas



search

New Post