Di awal tahun 2024, aku sedikit sedih. Bukan karena tidak liburan seperti teman-teman tapi karena beberapa target di tahun 2023 belum tercapai alias meleset. Salah satunya adalah menyelesaikan tesis yang sudah beberapa semester hanya kuolah dalam pikiranku. Setiap hari aku mengingatnya. Setiap waktu aku memikirkan cara untuk menyelesaikannya. Tapi detik itu pula aku dipaksa menyerah. Aku seolah diajak kompromi dengan keadaan. Belum selesainya tesisku seolah menjadi bentuk “permakluman” dari keadaan.

Pekerjaanku di sekolah memang tak sedikit. Aku mengajar 24 jam untuk mata pelajaran yang aku ampu, Bahasa Inggris. Kesibukanku untuk melaksanakan tanggung jawab utamaku sebagai guru mapel, mengajar siswa, tentu saja banyak menyita waktu. Tugas tambahan lain yang dibebankan di pundakku juga tidak sedikit. Aku diamanati menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Kegiatan yang berkaitan dengan siswa, dari tahun ke tahun yang sangat banyak tentu saja sangat menyita waktuku. Menyelesaikan administrasi menjadi bagian yang essential. Terkadang aku pulang ke rumah dalam keadaan kelelahan. Badan cape, pikiran pun lelah dan penuh oleh pekerjaan. Aku seakan tak punya energi lagi untuk momong ketiga anakku, yang tentu saja tanggung jawabku dunia dan akhirat.

Itu baru bagian administrasi. Belum lagi memberikan layanan langsung kepada peserta didik maupun orang tua. Ada yang berkaitan dengan permasalahan dan pelanggaran tata tertib, ada yang berkaitan dengan mutasi baik masuk maupun keluar, ada tentang percintaan, pertemanan, perbolosan, kebohongan, perkelahian, pencurian, hingga obat-obatan. Untuk permasalahan yang terakhir, sekolah tak akan kompromi karena aturannya sudah sangat jelas. Siswa akan dikembalikan kepada orang tua.

Rapat, briefing, ataupun diskusi tak terjadwal sangatlah sering. Semuanya kadang menyita pikiran dan waktu. Kadang-kadang kewajiban memberikan nutrisi untuk tubuh, yaitu makan, terlupakan sejenak karena banyaknya pekerjaan. Makanya begitu pulang, yang aku ingat hanyalah tidur untuk beristirahat agar esoknya kembali segar dan dapat beraktifitas.

Di tawal tahun 2024 ini, aku ingin banyak bersyukur kepada sang Khalik, maha pemilik segalanya. Terima kasih ya Allah, aku diberikan tubuh yang sehat, umur yang barokah, keluarga yang insyaAllah sakinah, mawaddah, warahmah, pekerjaan yang sangat menyita waktu tapi dambaan jutaan orang, suami yang baik, perhatian, tulus, penuh kasih sayang, anak-anak yang menakjubkan, pelipur lara, qurrota a’yun, amanah yang Allah titipkan untuk tiketku menuju surga, insyaAllah.

Ingin kuawali dengan bismillah untuk menyelesaikan tesisku yang terbengkalai. Aku sangat ingin lulus dan meraih gelar M.Pd yang sudah lama kunantikan. Tahun 2024, aku akan lebih fokus kepada diri sendiri dan keluarga. Tak boleh telat makan, tak boleh kelupaan makan gara-gara pekerjaan, tak boleh merubah jendela makan. Olahraga tak boleh banyak diskip, dengan alasan tak ada waktu. Ibadah harus makin meningkat. Salat duha dan tahjud jangan banyak yang terlewat. Harus makin konsisten. Harus makin giat dan rajin dalam mengaji. Khatam tahun 2024 harus lebih cepat dari sebelumnya.

Aku pun ingin sekali belajar mengelola emosi ketika marah. Tak jadi pemarah, tak suka marah-marah. Tidak moodi-an. Tidak overthinking terhadap sesuatu dan orang lain. Tidak egois kepada diri sendiri dan suami. Untuk yang ini, aku harus secara khusus meminta maaf kepada suami karena sering egois. Satu lagi, bekerja hanya di waktu kerja. Aku akan pulang maksimal pukul 16.00 WIB dari sekolah. Tak boleh merasa kagok, tanggung karena pekerjaan belum selesai, tak boleh merasa tidak enak kepada orang lain, no matter what they say.

Aku harus sehat, kuat, dan makin produktif karena tahun 2024 akan menjadi tahun terhebat bagiku. Ketiga anakku akan memasuki level sekolah baru. Putraku yang cikal akan masuk SMA, yang tengah akan ke SMP, sedangkan yang bungsu akan masuk SD. Semuanya memerlukan energi luar biasa dari aku dan suami. Kami harus bekerja sama dan bekerja keras agar mereka mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang baik. Semoga semua pekerjaanku dan suami diberikan kelancaran dan kemudahan hingga kami dapat menjemput rezeki untuk kehidupan yang lebih baik.

Terima kasih untuk segala pengalamannya luar biasa di tahun 2023. Terima kasih untuk segala pembelajaran yang aku dapatkan. Terima kasih untuk kebahagian yang kadang disertai kesedihan yang menempaku menjadi lebih dewasa dan bijaksana untuk menjadi seorang istri, seorang ibu, seorang anak, seorang guru, dan sebagai makhluk ciptaan Allah. Sealamat datang Januari, aku sambut 2024 dengan bismillah, makin percaya diri, makin produktif, makin melesat dengat segala kebaikan dan kebermanfaatan baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Mari kita buat rencana-rencana yang akan diwujudkan di tahun 2024. Aamiin ya rabbal alamin.

***RN***

#Resolusi2024