#BelajarPentigraf (68)

Aku masih saja terjepit di sini bersama mereka. Aku hanya bisa berdiam diri saja mendengar celoteh mereka. Pada saat-saat seperti ini aku memang tidak terlalu dibutuhkan. Jika boleh dikatakan, aku adalah penunggu sejati di sini. Selama Bu Asty tidak membutuhkanku saat ada kegiatan sosial.

Kondisiku paling baik di antara mereka semua, meski mungkin nilai kami berbeda. Tapi aku tetap yang paling rapi dan cantik. Keadaan mereka kebanyakan lusuh. Setiap saat bisa berpindah tempat dan berpindah tangan. Mereka hanya sekedar menemaniku di sini. Berbincang bersama mereka kadang membuatku iri. Mereka selalu bercerita tentang perjalanan mereka dari tangan ke tangan. Ingin rasanya ikut menikmati perjalanan bersama mereka dan menghirup udara di luar sana.

Saat awal bulan pastilah banyak yang menemaniku di sini. Aku tetap saja terjepit hingga saat semua mulai menikmati perjalanannya. Aku pun kembali kesepian hingga di akhir-akhir bulan. Tapi tidak seperti saat ini. Ketika ada pengumuman pengumpulan dana di WAG untuk salah seorang teman Bu Asty yang sakit. Aku bisa menghirup udara bebas. Lepas dari jepitan lembaran uang yang lain dalam dompet Bu Asty. Aku tidak lagi bersembunyi di sana. Aku pun bisa menikmati perjalanan berpindah tangan saat Bu Asty menyerahkanku kepada Cak Ang sambil berkata “Itu sumbanganku untuk sekedar membantu biaya pengobatan Antok..!”

Tantangan hari ke-306

Bondowoso, 20/11/2020#TantanganGurusiana365