Tak Usah Berdoa Masuk WC
Ayam berkokok menyambut hari penuh semangat. Cahaya mentari menebarkan cahaya jingga yang memesona. Seperti biasa, gadis cilik itu bersiap-siap berangkat ke sekolah. Orang-orang biasa memanggilnya, Mia. Ia masih berusia 5 tahun. Namun, tak jarang tingkah laku, pemikiran, dan omongannya 4 kali lipat dari usianya. Mia adalah anak ketiga dari tiga saudara. Dia suka mengamati segala hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal sepele dan sekecil apapun tak luput dari pandangannya. Hal ini terjadi pula ketika dia berada di sekolah. Seperti di sekolah kanak-kanak lainnya, di sekolah Mia juga diajari tentang menggambar, menulis huruf, angka, huruf hijaiyah, menyanyi lagu nasional dan daerah serta doa sehari-hari.
Hari itu Mia mendapat pelajaran tentang doa sehari-hari. Bu Rani menjelaskan tentang adab saat masuk WC. Ketika akan masuk WC berdoa, sebaiknya mendahulukan kaki kiri dan saat keluar WC mendahulukan kaki kanan. Hal itu merupakan sunnah yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. Bu Rani kemudian mengajari cara berdoa masuk WC dan anak-anak menirukannya. Bu Rani mengingatkan bahwa anak-anak harus berdoa sebelum masuk WC. Serentak semua anak menjawab "Iya" kecuali Mia. Tiba-tiba Mia angkat tangan. "Saya tidak mau berdoa ketika masuk WC Bu guru!" teriak Mia lantang. "Mengapa Mia tidak mau berdoa ketika masuk WC?" tanya Bu Rani.
Suasana kelas seketika itu pun hening. Seluruh pandangan siswa berpindah pada Mia. Tanpa ragu Mia menjawab pertanyaan Bu Rani. Dengan lantang Mia pun menjawab, "Saya tidak perlu berdoa masuk WC karena saya buang air besar di sungai, Bu." Bu Rani pun terhenyak mendengar jawaban Mia. Ternyata, Mia tidak perlu berdoa masuk WC karena dia merasa tidak pernah masuk WC.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Super sekali mbak, salam
Terima kasih Bu.. salam Literasi!!
Terima kasih Bu.. salam Literasi!!
Terima kasih Bu.. salam Literasi!!
Terima kasih Bu.. salam Literasi!!
Terima kasih Bu.. salam Literasi!!
Lucu.....bagus ceritanya...
Terima kasih bun komentarnya..
Pinterrr. Mantab bu, ceritanya.
Terima kasih Bu. Masih proses belajar ini pentigraf perdana Bu.
Nah lho, Bu guru bingung, he...he...pengin nyubit pipi Mia. Salam Bunda.
Pingin nyubit tapi anak orang bund. hehe. kembali salam bunda.