Dikeheningan Malam
# Dikeheningan Malam #
Malam indah penuh bintang,
Bintang - bintang malam.
Bulan begitu besar menampakkan
Cahayanya untuk dirinya sendiri
# # #
Bumi semakin beku, dan indah.
Dalam khayal dan sepi,
Dikeheningan malam ini.
Seraya menunduk pasrahkan jiwa ini.
# # #
Tegar sigap menerjang lebatnya,
Pepohonan diantara tanaman,.
Yang rimbun penuh daun.
Lelaki tua bernaung dibawahnya.
# # #
Entah apa yang ada dipikirannya,
Dia menerawang jauh kedepan.
Mungkinkah sedang kalut.
Memikirkan corona yang belum
Berakhir .... entahlah.
#Tantangan Gurusiana ke 162#
Limpung 11 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua resah karena Corona. Semoga pandemi segera berakhir. Hingga semua menjadi membaik. Keren puisinya, Bunda. Semoga sukses selalu.
Makasih jeng
Di kehinangan malam...aku rindu.. salam literasi
Akupun juga ,,,, salam
Hahaha sama sama nie
Semangat pagi sahabat literasi...
oke makasih