*NILAI WAKTU*

السلام عليكم ورجمة الله وبركاته

_“Waktu tidak dapat dikembalikan atau diganti, (oleh karena itu) gunakanlah dengan bijak."_

Ini adalah peringatan bagi siapa saja untuk *memanfaatkan waktu sebaik-baiknya*.

Kesibukan sepadat apa pun akan lebih berkah bila senantiasa *berdzikir kepada الله swt*. Saat memiliki keluangan waktu, *jangan dibuang dengan aktivitas sia-sia apalagi berbuat maksiat* hingga kita melupakan *الله* swt. *الله* swt berfirman:

وَالْعَصْرِ -اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ -اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

_"Demi masa - Sungguh, manusia berada dalam kerugian - kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-'Asr: 1-3)_

*Waktu terus mengalir dan umur terus berkurang.* Sampai ajal menjemput setiap manusia, tanpa kecuali.

Abu Hurairah berkata; Rasulullah saw bersabda:

إِذَا قَعَدَ الْقَوْمُ فِي الْمَجْلِسِ ثُمَّ قَامُوا وَلَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِمْ فِيهِ حَسْرَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 10019: "Jika suatu kaum duduk dalam sebuah majlis lalu mereka berdiri *_dan tidak berdzikir kepada الله di dalamnya,_* maka majlis tersebut akan menjadi _*kerugian bagi mereka pada hari kiamat."*_

Dilain kesempatan Rasulullah saw bersabda:

_“Ketika suatu kaum duduk dalam *suatu majlis dan tidak ingat الله,* kelak mereka akan *menyesal*. Dan ketika seseorang berjalan pada suatu *perjalanan tidak juga ingat kepada الله*, mereka pun kelak akan *menyesal (merugi).* Dan, ketika seseorang *berbaring* di kasurnya dan *tidak berdzikir* kepada *الله*, ia pasti akan *menyesal.”*_

Semoga bermanfaat.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته