Surya, begitu sang tokoh diberi nama, adalah peran lelaki di sebuah naskah yang harus ku'kuliti'. Novel bertema cinta itu sampai kini selalu memenuhi kepala ini. Hihihi ....

Ceritanya sih biasa. Tapi mengapa ia bisa membuatku terpana? Aku juga tak tahu mengapa. Aku mencoba mengabaikan rasa yang selalu ada saat harus mengeditnya. Sang penulis begitu piawai menggambarkan suasana yang dialami sang tokoh utama. Yang wanita berasal dari Indonesia, sedangkan Surya berasal dari sebelah Utara India, Nepal tepatnya.

Sebenarnya tak sengaja aku menjadi editornya. Salah seorang rekan mengirimkan naskah berisi kata pengntar berbahasa Inggris. Setelah aku cek di dalamnya ternyata di luar kata pengantar dan judul, semua berbahasa Indonesia. Kata pengantar yang sempat dilihatnya hanyalah kata pengantar yang diberikan oleh rekan penulis sebagai apresiasi. Kata pengantar dari penulis sih menggunakan bahasa Indonesia karena sudah syarat sebuah naskah mendapat ISBN.

Perlu waktu sekitar 3 hari agar editn naskah itu kuakhiri. Cukup lama sih, dibandingkan editan naskah lain yang sering aku tangani, yang rata-rata 1-2 hari. Kali ini bisa kukatakan aku sedikit keteteran karena bersamaan dengan ujian akhir semester di satuan pendidikan.

Sekian minggu setelah editan kuserahkan pada penata letak, aku sedikit terhenyak saat melihat sebuah video klip dari seorang penyanyi Barat.

Sebenarnya sudah sering aku mendengar lagu itu. Biasanya kudengar dari sebuah stasiun radio saat aku mengerjakan pekerjaan sekolah atau mengedit naskah. Kali ini aku melihat video klipnya saat aku iseng membuka you tube dengan kata kunci Hits Barat 2017. Video Klip dari sebuah lagu yg baru kutahu berjudul Perfect itu tiba-tiba mengingatkanku pada novel yang baru selesai kuedit. Tiba-tiba aku jadi teringat semua penggambaran keadaan di musim dingin yang dialami si wanita tokoh utama.

Andai novel itu diflilmkan sepertinya cocok deh lagu erfect jadi theme songnya. Hahah ....

Ah, pasti Anda penasaran. Kalau begitu, simak saja tayangan video klip "Perpect" dari Ed Sheeran, lalu segera pesan novel "Rhododendron in Love" pada sang empunya tulisan, Ani Zuba. Wkwkwk ....

#siapterimapesanan