Rindu Sia-sia
Ada sesak yang ingin kusampaikan lewat untaian aksara yang terlanjur kusam
sebab terlalu lama tergeletak di sudut kamar
Rayap yang 'tak mengenal A, B, C hingga Z saja tertarik dengan aksaraku yang semuanya sendu.
Bagaimana dengan kau?
Yang entah berapa kali dan tak pernah bosan-bosannya ku sebut dalam aksaraku itu?
Setidaknya kau lebih punya hati daripada rayap di sudut kamarku itu, bukan?
Sendu sebab rindu hanya dijanjikan temu tapi tak kunjung kau dan aku satu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Pak. Salam literasi, kembali.