Noerhayati

Guru MAN 1 Model Bukittinggi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kesetiaan

Cahaya Kesetiaan

Setia itu seperti angin, tak terlihat tapi dirasakan

Satu kata yang efeknya sangat luar biasa. Lima huruf yang mampu mengubah hidup manusia. Berubah menjadi bahagia atau pun sengsara.

Semua orang menginginkannya. Namun kadang tak mampu mewujudkannya. Mudah diucapkan tetapi berat untuk mengembannya.

"Kenapa Tek Nun?" Tanya gelas dari atas meja.

"Ngg ada."

"Ngg ada, tapi kenapa terpana?"

"Ini pertanyaan Coach ada-ada saja."

"Ada-ada saja atau emang diada-adain?"

"Ngg tau," sambil terus makan kolak pisang sisa berbuka puasa.

"Ngomong, ngomong emang apa pertanyaan coach, Tek Nun?"

"Apa warna kesetianmu?"

"Itu mah gampang, tinggal jawab sambil nyanyi ' Pelangi-pelangi alangkah indahmu ...." jawabnya enteng.

"Iya juga sih," dalam hati Tek Nun. Tapi yang selalu dirisaukan dan terngiang-ngiang kalau dijawab asalan ntar keluar kalimat sakti coach.

"Bukan jawaban seorang penulis!"

Jawaban ini yang paling ditakuti. Karena ini kelas bukan sembarang kelas, tapi kelas yang menuntun untuk menjadi 'Penulis yang selalu dirindukan pembaca."

Lama berpikir namun tak jua ditemukan jawaban. Maka jatuh pilihan ke warna putih.

Kenapa?

Karena putih adalah lambang kesucian. Kesetiaan digambarkan pada sesuatu yang tak ternodai. Kesetiaan yang ternoda akan berakhir pada kekecewaan. Sakit eiii...

"Apa saja yg membuatmu bisa setia?"

Kalau boleh berbicara panjang lebar, akan Tek Nun jabarkan sebanyak-banyaknya. Namun untuk sekarang cukup hitungan jari saja.

Banyak hal yang membuat kita bisa setia. Yang pertama tentunya tidak mengecewakan dan dapat dipercaya. Jika dua hal ini sudah ditangan, insyaallah gerbang kesetiaan mulai terbuka. Dengan ucapan selamat datang kesetiaan.

"Kepada siapa saja kamu setia?"

Kepada siapa saja yang dapat dipercaya bukan mencla mencle. Apa itu? Silakan tanya sama kbbi. Wk wk wk ...

"Apa yang membuatmu tidak setia?"

Apa saja yang membuat luka di hati. Walau hanya sebuah ketidakjujuran.

"Berapa harga kesetiaanmu?"

"3 miliyar/per satu kesetiaan," jawab Tek Nun spontan.

"Tua tua matre juga rupanya."

"Salah siapa, nanya harga ya jawabannya angka. Emang situ, ditanya umur jawabannya semur. Emang makanan." Dilarang emosi...ingat lagi puasa. Hik...

"Apa nama terbaik untuk kesetianmu?"

CAHAYA

Karena kesetiaan adalah sebuah cahaya. Cahaya yang mampu menerangi kegelapan. Dengan kesetiaan segala sesuatunya bisa terasa mudah. Dengan kesetiaan semuanya akan terasa indah.

Kesetiaan adalah ketulusan menyimpan satu hati di dalam hati, dan berjanji untuk tidak mengkhianati.

#menulisitusedekah

#paragrafmemikat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setia itu janji hati untuk tdk berubah dan bertaham dalam semua keadaan ya bun... Hehr.. Mantapp

28 Apr
Balas

Yes mantap...mks bunda. Salam literasi

06:21

Mandul bangat inspirasinya semoga sukses selalu amin

08 Jun
Balas



search

New Post