Nofa Defita,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AKSI NYATA MODUL 3.IPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILA-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
Wawancara Pimpinan

AKSI NYATA MODUL 3.IPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILA-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

AKSI NYATA MODUL 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILA-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

Saya NOFA DEFITA,S.Pd, adalah seorang pendidik yang sudah mulai mengajar sejak Tahun 2006 di SMA Negeri 3 Karimun hingga kini. Saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Selama menjadi pendidik, saya juga pernah dipercaya oleh pimpinan mengemban tugas tambahan sebagai wali kelas, Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat, wakil kepala sekolah urusan Sarpras dan sekarang sebagai pengelola SPP.

Selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) lebih kurang enam bulan ini banyak hal yang saya pelajari , dimana yang pada awalnya saya tidak tau apa-apa tentang Pratap Triloka KHD, nilai-nilai dan peran guru, mencapai visi misi pemimpin perubahan pembelajaran hingga materi pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran ini, kini saya perlahan-lahan bisa memahami dan mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan ini pada sekolah umumnya dan diri saya sendiri khususnya.

Sebelumnya dalam mengambil keputusan saya hanya berdasarkan logika saya dan musyawarah dengan beberapa guru senior yang saya anggap sebagai panutan saya di sekolah, dan saya merasa keputusan yang saya ambil itu sudah benar. Tapi diakhir –akhir masa ada permasalahan yang baru timbul akibat keputusan yang saya ambil, hal ini dikarenakan ada baberapa oknum yang tidak berpikir terbuka. Hal ini saya anggap adalah sebagai tantangan saya, karena untuk memperoleh 100 % persetujuan itu mustahil.

Nah, sekarang setelah belajar di modul 3.1 saya jadi tahu tentang Nilai-nilai kebajikan universal dan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang baik, melalui 4 paradigma, 3 prinsip yang dilakukan. Adapun Nilai-nilai kebajikan universal bisa berupa antara lain Keadilan, Keselamatan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Rasa Syukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Berkomitmen, Percaya Diri, Kesabaran, Keamanan, dan lain-lain. Dilema etika memiliki 4 Paradigma pengambilan keputusan sbb :

1. Paradigma Individu Vs Kelompok

2. Paradigma Kebenaran Vs Kesetiaan

3. Paradigma Keadilan Vs Keadilan

4. Paradigma Jangka Pendek Vs Jangka Panjang

Dalam pengambilan keputusan juga ada 4 prinsip yang perlu di pelajari yakni :

Prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rules-Based Thinking) Prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Cares-Based Thinking)

Dalam menguji kebenaran seorang pemimpin dalam mengambil keputusan , maka ada 9 langkah yang perlu kita lakukan agar setiap keputusan sudah dipikirkan baik buruknya, 9 langkah tersebut adalah sbb:

1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang salingbertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini

4. Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola)

5. Pengujian paradigma benar atau salah

6. Prinsip pengambilan keputusan

7. Investigasi tri lema

8. Buat keputusan

9. meninjau kembali keputusan dan refleksikan

Jika 9 langkah ini sudah kita lakukan maka apapun keputusan yang sudah kita ambil pasti dusah dipikirkan baik /buruknya untuk orang banyak.

Hal ini saya rasakan ketika saya melakukan demonstrasi kontekstual dimana saya melakukan interview pada beberapa pimpinan kepala sekolah SMA yang ada di Karimun. Saya mendapatkan banyak ilmu dari pengalaman masing- masing pimpinan. Ilmu yang mana saya pikir sangat berharga yang tidak bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari, kenapa? Karena pengalaman seseorang adalah ilmu yang sangat berharga dan tak bisa dibagikan pada orang lain. Namun dengan adanya Pendidikan CGP ini saya jadi banyak tahu Tips dan Trick para pimpinan mengambil keputusan. Yang mana hasil analisa saya simpulkan perbedaan dan persamaan masing- masing pemimpin dalam mengambil keputusan sebagai berikut :

Adapun persamaannya adalah:

1. Dalam mengambil keputusan dengan cara musyawarah.

2. Mementingkan kepentingan kelompok dibandngkan kepentingan individu.

3. Dalam mengambil keputusan beliau lebih memihak pada siswa.

4. Tatakala dalam pengambilan keputusan lebih dilihat dari berat ringannya kasus yang dihadapi.

Adapun perbedaannya adalah :

1. Pimpinan 1 dan 2 berprinsip lebih pada berpikir berbasis Rasa peduli, sedangkan pimpinan 3 berprinsip lebih pada berpikir berbasis hasil akhir, beliau lebih mempercayai wakil-wakil dalam mengambil sebuah tindakan.

2. Pimpinan 2 dalam mengambil keptusan lebih mudah dengan orang yang dipercayai, tak mesti wakil-wakil beliau.

3. Sementara pimpinan 1 dan 3 dalam mengambil keptusan lebih mudah dengan wakil-wakil beliau.

Dalam mengambil keputusan ada beberapa tantangan yang saya hadapi adalah :

1. teman sejawat yang tidak bisa berkolaborasi dalam pengambilan keputusan, ada pihak-pihak yang tidak nyaman dalam kebijakan yang dilaksanakan.

2. Berbedanya cara pandang oknum dalam masalah.

3. Mengubah pola pikir oknum dalam menyelsaikan suatu permasalahan.

Pemimpin pembelajaran yang baik akan selalu memutuskan sebuah keputusan dengan bijaksana dengan paradigma dan prinsip-prinsip yang ada yang terbaik untuk orang banyak dan lingkungan.

Bagi yang ingin melihat / menyaksikan hasil wawancara bersama pemimpin-pemimpin Hebat tersebut bisa bula di Laman Youtube saya :

Untuk pimpinan 1 dan 2 bisa diliat pada link ini :

https://youtu.be/wUPcBRxHEHY

Untuk pimpinan 3 bisa diliat pada link ini : https://www.youtube.com/watch?v=Pm6r7mFPtsQ&feature=youtu.be

Baiklah , demikianlah yang dapat saya paparkan dalam Tulisan saya ini. Jika terdapat kesalahan dalam penyampiaan ilmu ini saya mohon koreksi dan diskusinya.

Pergi ke Capadocia ingat kinan

Ceritanya penuh dengan perjuangan

CGP dimulai dengan kepemimpinan

Belajar bijak dalam mengambil keputusan

TERIMA KASIH!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi!

19 Feb
Balas

TERIMA KASIH PAK!

27 Feb
Balas

suatu pandangan yang menarik dan pembelajaran yang menyenangkan dan menginspirasi

19 Feb
Balas

terima kasih bapak, diskusinya. sukses selalu buat bapak.!

19 Feb

Semangat Bu Nofa...semoga yang direncanakan terealisasi!!

19 Feb
Balas



search

New Post