Bagaimana Kirab Pancasila Sore tadi di Kota Mojokerto??? Seru bukan!!! Banyak sekali “netizen” dan penonton yang penasaran dengan gelaran kirab Pancasila yang di helat hari ini, tepatnya 1 Oktober 2022 dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila seperti apa keseruannya.

Begitu menyaksikan langsung, banyak yang terpukau. Betapa tidak, Kirab yang sedianya diberangkatkan pukul 14.00 WIB tertunda beberapa saat akibat hujan lebat. Banyak yang gelisah, terutama para peserta. Mereka khawatir property yang di bawa rusak, selain itu make up yang sudah dipoleskan sejak dini hari akan luntur diterpa hujan. Beruntung hujan segera reda, dan sekitar pukul 15.05 WIB KIrab Pancasila di berangkatkan oleh Ibu Walikota Mojokerto.

Parade kirab Pancasila dibuka dengan tampilan dan atraksi Drum Band Genta Buana Brawijaya dari SMA Negeri Taruna Brawijaya Kediri. Tampilan yang energik menghangatkan suasana yang sejak satu jam sebelumnya dingin diterpa oleh rintik hujan. Begitu semangatnya penampilan mereka sampai memukau para penonton yang sedari siang sudah menantikan iring-iringan Kirab.

Bagaimana dengan Parade dari SMPN 5 Kota Mojokerto? Tentu keren dan menawan. Mendapat nomor urut 8, tidak mengurangi semangat delegasi SMPN 5 Mojokerto untuk menampilkan atraksinya. Dibuka dengan pasukan paskibraka yang berjalan gagah dan kompak, disusul oleh Dua Patih yang membawa Replika Garuda berhiaskan lukisan mega mendung dan dibelakangnya diiringi oleh 4 srikandi cantik yang membawa bendera merah putih yang terjulur dari belakang replika garuda. Sungguh suasana yang sangat indah dan memesona. Hal itu tampak dari pembawa acara yang mengagumi tampilan dan busana yang dipakai anak-anak SMPN 5 Mojokerto yang seperti pakaian jaman kerajaan Majapahit, begitu sebutnya!

Tidak berhenti sampai disitu dibelakang barisan tadi terdapat 3 ikon SMPN 5 yang memperagakan busana ala-ala carnival fashion show seperti di jember. Kondisi ini makin membuat anggun barisan pembawa replika garuda yang berjumlah 10 peserta dengan pakaian adat nusantara. Tampak penggambaran bahwa Replika Garuda yang mereka bawa mengesankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terajut dalam ikatan Bhineka Tunggal Ika.

Apakah sudah habis barisan delegasi SMPN 5 ? ternyata belum, masih ada barisan berikutnya yang oleh MC dikira sudah masuk sekolah lain SMPN 6. Padahal itu adalah barisan SMPN 5 Mojokerto yang membawa banner bertuliskan SMPN 5 Mojokerto MEROKET! Tentu penasaran bukan, apa itu meroket. Meroket ini merupakan akronim dari Maju, Elegan, Responsif, Optimis, Kreatif, Energik, dan Terampil. Jadi masing-masing istilah tadi dibawa oleh peserta kirab dari smpn 5 dalam bentuk banner-banner kecil dan didalamnya terdapat peserta didik yang mencerminkan istilah-istilah meroket tadi.

Istilah Maju diwakili oleh 9 anak berprestasi di tingkat nasional pemenang medali emas dan perak serta perunggu di ajang olimpiade, selanjutnya ada yang membawa prototipe robot, dan tampilan tari mojosulur yang terpadu dengan tari garuda melawan barong yang menggambarkan pertempuran antara yang HAK dan yang BATIL. Dan kemenangan diperoleh dari Garuda, sebagai simbul kemenangan ideologi Pancasila dari rongrongan ideologi komunis.

Begitulah serunya barisan kirab dari SMPN 5 Kota Mojokerto hingga mendapat Apresiasi dari Ibu Walikota Mojokerto yang turun langsung dari podium kehormatan menemui anak-anak SMPN 5 dan berfoto Bersama. Keseruan ini juga disaksikan langsung oleh para veteran, pejuang kemerdekaan yang ikut berbahagia menikmati sajian Kirab Pancasila di Depan makam pahlawan tempat dimana kegiatan ini diberangkatkan.

Nono Purnomo

Sabtu, 1 Oktober 2022