Nono Purnomo

Nono Purnomo lahir di Cirebon 27 Nopember 1976, lulus S1 Pendidikan Biologi UNESA (2001) dan Lulus S2 Pendidikan Sains UNESA (2014). Penulis aktif dalam ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR DARI GPS ALAMI YANG BERNAMA BIOMAGNETIS

BELAJAR DARI GPS ALAMI YANG BERNAMA BIOMAGNETIS

Global Positioning System (GPS) merupakan system navigasi untuk menentukan letak suatu obyek dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Lokasi suatu tempat, keberadaan orang atau kendaraan dapat dideteksi dengan GPS ini. Pemanfaatan GPS dapat mempermudah seseorang untuk mencari posisi suatu obyek tertentu. Teknologi GPS ini sangat membantu kehidupan manusia di jaman yang serba modern. contoh untuk mendeteksi mobil yang hilang dapat dilacak dengan GPS. Itulah manusia dengan kelebihan akal dan kecerdasan yang dimilikinya dapat menciptakan teknologi untuk mempermudah dan mendukung kehidupannya. Apakah hanya manusia saja yang memiliki teknologi GPS ini?? Ternyata tidak, ada beberapa hewan yang memiliki GPS ini dengan bentuk yang berbeda.

Saat terjadi perubahan musim yang berdampak pada kebutuhan makanan, ada beberapa hewan yang bermigrasi ke tempat yang menyediakan banyak makanan. Perpindahan hewan-hewan ini hampir terjadi setiap tahun dan melalui jalur migrasi yang hampir sama. Bagaimana hewan-hewan ini dapat melewati jalur yang sama dan tidak salah arah ke tempat lain???

Ternyata hewan-hewan ini memanfaatkan partikel magnet pada tubuhnya untuk mendeteksi medan magnet bumi. Hewan-hewan ini mampu menentukan arah migrasi, dapat mempermudah mencari mangsa bahkan bisa menghindar dari musuh. Fenomena ini lebih dikenal dengan Biomagnetik.

Beberapa mahkluk hidup yang memanfaatkan biomagnetik sebagai GPS alami untuk bermigrasi antara lain; Pertama, Ikan Salmon. Ikan salmon menggunakan medan magnet sebagai navigasi lautan saat kembali ke sungai untuk berkembang biak. Kedua, Penyu. Perjalanan migrasi penyu dilakukan secara individu. Migrasi penyu ini terjadi di pantai timur Florida, Amerika serikat dengan jalur yang panjang berkisar 12.900km juga memanfaatkan medan magnet. Ketiga, Lobster Duri. Lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur. Keempat, Burung. Beberapa jenis burung seperti burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi dengan memanfaatkan partikel magnetic yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet.

Selain dari keempat contoh hewan di atas, jaman dahulu burung merpati dimanfaatkan sebagai kurir pos untuk menghantar surat. Burung merpati akan kembali kepemiliknya dengan membawa surat balasan, hebatnya burung merpati ini tidak tersesat dan salah jalan. Merpati ini memanfaatkan medan magnet bumi sebagai petunjuk arah pulang. Pernah suatu ketika pada tahun 1974 ada percobaan menarik oleh Comel, dengan memasang magnet di kepala burung merpati. Setelah dipasang magnet burung merpati kehilangan arah dan tidak tahu arah pulang. “Magnet yang dipasang pada kepala merpati telah mengganggu kemampuannya dalam mendetaksi medan magnet bumi sehingga menjadi kehilangan arah”. Itulah Biomagnetis pada hewan sebagai GPS alami yang “mengikatkan diri” mereka ke medan magnet bumi agar tetap terarah dan terkontrol dalam perjalanannya.

Dari gambaran GPS alami yang dimiliki hewan-hewan tersebut di atas kita dapat menganalogikan dengan keterpanggilan manusia terhadap keberadaan Tuhannya. Setiap manusia dalam dirinya pasti memiliki kemampuan merasakan adanya Sang Pencipta. Ayat-ayat Tuhan yang digambarkan dalam bentuk alam disekitar manusia pasti menghadirkan rasa dan keinginan bagi manusia untuk berpikir bahwa alam ini ada yang menciptakan. Belajar dari GPS alami dengan memanfaatkan partikel magnet dalam tubuh hewan untuk mendeteksi medan magnet bumi, kitapun dapat melakukan hal yang sama. Seyogyanya “partikel-partikel” yang meneguhkan keberadaan Tuhan yang ada pada diri kita harus terus tertuju dan menuju “medan magnet” Sang Pencipta Alam. Peneguhan terhadap keberadaan Tuhan dirasa sangat penting untuk mempertebal keimanan kita terhadap keberadaan Sang pencipta. Apakah hanya cukup sampai disitu??? Rasanya tidak, sebab kita harus terus “me recharge” dengan beribadah secara maksimal.

Bagi yang beragama muslim, sholat adalah salah satu cara dalam meneguhkan partikel-partikel peneguhan terhadap keberadaan Allah SWT. Semakin disiplin dan khusuk kita dalam beribadah maka semakin fokus dan terarah “partikel-partikel magnet” dalam diri kita terhadap “medan magnet” yang ada pada Sang Pencipta. Demikian pula sebaliknya saat dikepala kita terdapat pikiran lain yang tidak fokus dan tertuju pada Sang Pencipta, entah itu urusan dunia atau masalah yang lainnya, maka kondisi kita seperti gambaran kepala merpati yang diberi magnet, merpati tersebut kehilangan arah, tersesat dan tidak tahu jalan pulang akibat tidak dapat menemukan medan magnet bumi. Apa jadinya diri kita apabila selalu dan terus menerus memiliki banyak “magnet-magnet” lain dalam kepala kita??? Jawabannya anda semua sudah dapat menduga…kita akan tersesat jauh dari jalan yang baik menuju pada Sang Pencipta!!! Untuk itu marilah kita belajar dari GPS alami …bahwa kitapun memiliki kemampuan layaknya biomagnetis hewan-hewan tersebut di atas untuk meneguhkan tujuan kita untuk fokus dan tertuju pada keberadaan Sang Pencipta alam semesta ini hingga akhir masa!

Nono Purnomo

Rabu, 8 Februari 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post