Nono Purnomo

Nono Purnomo lahir di Cirebon 27 Nopember 1976, lulus S1 Pendidikan Biologi UNESA (2001) dan Lulus S2 Pendidikan Sains UNESA (2014). Penulis aktif dalam ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
SI BUTA YANG SEMANGAT BEKERJA

SI BUTA YANG SEMANGAT BEKERJA

Di ujung jalan yang menuju ke masjid dekat rumah saya, tampak ada gundukan tanah yang tersusun rapi menjulang ke atas. Kalo dilihat dari model bentukan gundukannya tampak bahwa itu adalah sarang. Saya penasaran dan mengambil sedikit tanah di ujung gundukannya, dan ternyata itu adalah sarang rayap. Yah…rayap yang sering kali ditemukan dalam rumah dengan memakan kayu, ternyata bisa membangun sarang yang begitu bagus.

Seperti diketahui rayap merupakan hewan berkoloni yang terbagi dalam beberapa kasta. Pertama, kasta reproduktif yaitu rayap ratu yang memiliki tugas hanya bertelur, dan rayap raja yang bertugas mengawini ratu. Kedua, kasta prajurit yang bertugas melindungi sarang dan koloni serta keberadaan ratu rayap dari gangguan musuh dan para pengganggu dari mahkluk lain. Ketiga, kasta pekerja yang bertugas mencari makan dan membuat terowongan-terowongan guna memandu rayap untuk berjalan. Dan bangunan terowongan-terowongan ini lama-kelamaan akan menjadi satu kesatuan sebagai sarang atau rumah tinggal yang mereka tempati.

Pada rayap pekerja ini saya tertarik untuk mengupasnya. Rayap pekerja ini memiliki kondisi yang tidak sempurna namun memiliki semangat kerja yang luar biasa. Rayap pekerja memiliki keterbatasan sebab kondisi penglihatannya tidak mampu digunakan untuk melihat kondisi disekelilingnya. Bisa disebut rayap pekerja ini ditakdirkan BUTA. Mengapa saya tertarik dengan rayap yang buta ini?? Coba kita bayangkan dengan kekurangan fisik berupa kebutaan rayap-rayap pekerja dengan luar biasa terus bersemangat setiap harinya hilir mudik mencari makanan untuk melayani rayap yang lain dalam koloninya. Rayap-rayap buta ini mampu mencari makanan yang jauh dan kembali ke koloninya untuk mempersembahkan hasil makanan yang dibawa ke Ratu dan rayap yang lain.

Ternyata tidak hanya itu, rayap-rayap pekerja yang buta ini mampu menyuapi, membersihkan telur-telur dan membersihkan sarang dari koloninya yang sudah tidak produktif lagi menumpuk menjadi “sampah” seperti rayap prajurit yang mati, rayap pekerja yang menua dan rayap ratu sendiri yang menjadikan beban dan ketidaknyamanan suasana dalam koloni itu. Pekerjaan yang begitu banyak itu dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh rayap pekerja, sungguh luar biasa bukan!!!

Mungkin ada yang mempertanyakan, bagaimana rayap-rayap yang buta ini dapat mencari makan dan kembali ketempatnya?? Sedikit sudah saya tulis di atas, rayap pekerja ini membuat terowongan-terowongan sebagai penuntun mereka dalam berjalan dan kembali ke sarangnya. Namun demikian ada hal lain, yakni adanya feromon. Feromon ini dikeluarkan oleh rayap pekerja yang akan menyebar ke luar tubuh dan mempengaruhi individu lain yang sejenis untuk mendeteksi jalur yang dijelajahi rayap sebelumnya. Individu rayap yang berada didepan mengeluarkan feromon penanda jejak (trail following pheromone) yang dikeluarkan dari kelenjar sternum yang tempatnya di bagian bawah dan belakang abdomen sehingga mampu dideteksi oleh rayap yang berada dibelakangnya.

Dengan kondisi yang demikian rayap di belakang akan mendeteksi feromon itu melalui lubang-lubang tertentu yang terdapat pada rambut-rambut yang tumbuh diantenanya. Bau yang dapat dideteksi rayap ini berhubungan dengan sifat kimiawi feromonnya sendiri sehingga rayap lain dapat saling mengikuti. Kemampuan inilah yang mampu membantu rayap-rayap yang buta ini dalam bekerja dan mencari makanan hingga kembali kesarangnya setiap hari.

Pemaknaan yang dapat diambil dari Rayap yang Buta

Melihat kehebatan kerja yang dilakukan rayap yang buta ini, saya memaknai kondisi tersebut dalam beberapa hal. Pertama, janganlah berputus asa meskipun kita memiliki kekurangan dan kelemahan tetaplah bersemangat dalam menggapai cita. Sering kali kita jumpai banyak orang yang merasa minder dan tidak berguna saat kondisi fisiknya tidak sempurna. Kondisi ini mengakibatkan mereka tidak dapat bergaul dengan sewajarnya dan pada akhirnya tersisih. Ironisnya, akibat dari perlakuan yang berbeda dari masyarakat sekitar, mereka membentuk komunitas sesamanya dalam rangka untuk “memanfaatkan” kelemahannya untuk mengambil belas kasihan dengan jalan meminta-minta. Seharusnya tidak demikian adanya, meski ada kelemahan atau kekurangan pada salah satu fisiknya pasti ada sisi lain yang dapat diberdayakan dan diunggulkan. Seperti pada rayap pekerja yang tak mampu melihat, Tuhan memberikan kelebihan dengan Feromon yang dimilikinya. Dengan demikian harus tetap semangat dalam hidup dan tetap optimis menjalani semuanya meskipun memiliki kekurangan.

Kedua, Tangan diatas itu lebih baik dari tangan dibawah. Hampir semua orang pernah mendengar hadist ini. Ya…perilaku memberi lebih mulia dari meminta-minta. Sebenarnya secara implisit gambaran ini diberikan oleh perilaku rayap pekerja yang buta dalam melayani ratunya. Meskipun rayap ini buta, mereka tidak ada yang mau menggantungkan hidupnya untuk dilayani. Justru para rayap pekerja yang buta ini melayani rayap-rayap yang lain. Luar biasa bukan!!! Bila di masyarakat sering kita temui kondisi yang terbalik, banyak orang yang baru sedikit memiliki kedudukan meminta dilayani bak seorang Raja, padahal sebenarnya dengan kelengkapan fisiknya mereka mampu melakukannya. Masak tidak malu sama rayap. Rayap saja yang buta malah melayani bagaimana bisa anda semua yang sempurna malah minta dilayani???

Ketiga, Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan maka janganlah terus meratapi kekurangan itu tetapi meningkatkan kelebihan yang masih terpendam menjadi suatu keunggulan. Saya sangat mempercayai kalimat tersebut. Baik itu kekurangan dan kelebihan dalam fisik maupun kekurangan dan kelebihan dalam hal lain. Apabila seseorang di takdirkan dalam kondisi secara fisik memiliki keterbatasan (baca: cacat) pasti orang tersebut memiliki kelebihan. Maka sudah sepatutnya dia menggali potensi kelebihan dari dirinya untuk menjadi suatu keunggulan. Sebagai contoh, ada seseorang yang tidak memiliki kedua tangan, tetapi mampu melukis dengan kakinya. Hasil lukisan yang diperolehnya tidak kalah indah dari para pelukis yang menggunakan tangannya. Namun kondisi ini bisa jadi terbalik, bila orang itu hanya meratapi saja penderitaan yang dimiliki. Belajar dari rayap pekerja yang memiliki keterbatasan dengan kebutaannya ternyata begitu hebat dan luar biasanya rayap-rayap tersebut bekerja dan melayani rayap-rayap lain dalam koloninya, tanpa memikirkan kebutaan yang dialami mereka terus bekerja hilir-mudik setiap hari dengan semangat yang luar biasa. Apa jadinya bila rayap-rayap pekerja ini berhenti mencari makan dan hanya mengeluhkan takdirnya?? Niscaya hancurlah tatanan koloni rayap tadi.

Demikianlah makna yang dapat kita ambil dari rayap pekerja yang tertakdirkan dalam kondisi buta. Mereka tidak berputus asa dengan kondisinya dengan tetap terus semangat dalam bekerja, mereka terus melayani tanpa mau dilayani meski terlahir dalam kondisi tidak sempurna dan mereka terus menggali potensi lain yang dimiliki dalam dirinya. Janganlah kita yang terlahir sempurna ini justru berperilaku sebaliknya tidak semangat dalam bekerja, maunya hanya dilayani tanpa pernah melayani, dan tidak mau menggali potensi-potensi unggul dalam diri kita, justru malah mematikan kondisi fisik yang tercipta dalam keadaan sempurna. Bila demikian adanya, malulah kita semua pada sahabat kecil kita yang bernama rayap pekerja!!!

Nono Purnomo

Rabu, 15 Februari 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post