Gerbang Harapan
Ketika langkahku terhenti
Pada satu titik tujuan ku
Sebuah gerbang harapan
Bahkan harapan bagi banyak orang yang ada di luaran sana
Tapi yang kulihat kini tak seperti yang kuinginkan
Gerbang itu ternyata...terkunci rapat
Seolah tak memberikan harapan lagi
Sejenak kebingunganpun mulai menyeruak
Kepada siapalagi aku bertanya
Ke mana lagi harus kulangkahkan kaki
Sekedar mengais sebuah jawaban
Demi untuk menenangkan hati
Mungkin saja Yang Di Sana telah menyiapkan sebuah rencana.
Mulailah rasa ingin tahu menguasai setiap relung kalbu
Apakah gerangan rencana yang telah disiapkan untukku ?
Sebagai manusia biasa
Aku hampir tak mampu berdiri
Seolah kaki ini begitu lunglai
Tangan ini rasanya tak bertulang lagi
Aku oleng..
Keseimbangan hilang
Maafkan aku
Aku tak pandai menguasai diri
Istanaku, 19 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar