Noor Saidah

Noor Saidah, S.Pd.SD., lahir di Kudus, 6 September 1966, 1982 menamatkan pendidikan di SMP N1 Gebog,Kudus, dan lulus SPGN Kudus tahun 1985, tanggal 1 Juni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kusandarkan Harapanku pada Waktu

Kusandarkan Harapanku pada Waktu

Jika kekayaan yang membuat engkau sombong

Itu bisa dimaklumi

Jika kecantikan itu membuatmu tuli

Itupun bisa dimengerti

Dan jika kepandaian membuatmu buta

Itu juga masih bisa dipahami

Tapi bila semua itu tak kau miliki

Masih bisakah dimengerti

Masih bisakah dimaklumi

Ataukah masih bisa dipahami

Engkau berbuat bagaikan seorang putri

Setiap keinginan harus kau dapatkan

Air mata kau jadikan modal dan senjata

Kepedulian lenyaplah sudah

Kau tega menebar keresahan

Kecemasan selalu menekan jiwa yang rapuh

Setiap doa dan harapan bertajuk raga

Bahkan tetesan embun semakin sirna

Dengan segumpal keputus asaan

Aku hanya mampu bersandar pada waktu

Mungkin di sanalah kutemukan jawabannya

Istanaku, 25 Pebnuari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, puisi indah, ungkapkan rasa resah. Sukses selalu dan barakallahu fiik

26 Feb
Balas

Trims doanya bunda Pipik..barakallah

26 Feb



search

New Post