Noor Saidah

Noor Saidah, S.Pd.SD., lahir di Kudus, 6 September 1966, 1982 menamatkan pendidikan di SMP N1 Gebog,Kudus, dan lulus SPGN Kudus tahun 1985, tanggal 1 Juni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pasukan Siluman

Pasukan Siluman

Kecemasan dan kegelisahan merebak, menghantui setiap sudut kota bahkan lebih meluas lagi ke skala nasional dan bahkan dunia. Hal ini sudah bisa ditebak siapakah gerangan penyebab kekacauan ini. Corona.. yaach nama yang begitu cantik ini disandang oleh virus penyebar maut, Novel Corona Virus Disease 2019 yang biasa disingkat Covid-19.

Penanganannya yang diterapkan oleh pemerintah adalah dengan menggunakan strategi berbasis komunitas untuk melindungi masyarakat yang masih sehat agar tidak tertular penyakit dan semaksimal mungkin menyembuhkan yang telah sakit. Strategi tersebut tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Manardo dalam Konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur. Strategi untuk menagani orang yang sehat supaya tidak sakit dengan memutus rantai penularan.

Pemerintah dalam hal ini juga sudah secara resmi menganjurkan setiap aktivitas dilakukan dari rumah bagi para pelajar dan pekerja. Hal ini adalah salah satu upaya pencegahan untuk meminimalisir pergerakan masyarakat agar orang yang telah terinfeksi virus Corona tidak melakukan kontak dengan mereka yang belum terinfeksi.

Sebagai orang awam, banyak pertanyaan yang begolak dalam benak pikiran. Jika saat ini setiap sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar dilakukan jarak jauh atau dengan menggunakan on line, masih bisa dimengerti. Juga pada bidang pekerjaan tertentu bisa dikerjakan di rumah. Tapi untuk kelompok masyarakat yang mata pencahariannya dengan menggunakan fisik langsung, misalnya mbok bakul belanjaan, kuli angkut, kuli pertanian dan lain lain, apakah bisa mengikuti anjuran semacam itu. Mereka ada uang kalau bekerja. Kondisi semacam ini menambah kegelisahan umum.

Belum lagi ditambah peran serta medsos. Setiap orang tiba-tiba berubah menjadi reporter. Merasa wajib menyampaikan berita terkini yang diterima kepada sanak keluarga, tanpa dicermati dulu apakah berita itu benar ataukah hoax.

Akhir-akhir ini juga merebak berita tentang gambar virus corona yang sudah diperbesar 2600 kali, beruntung kemudian ada konfirmasi yang menyatakan hal itu adalah hoax

Maka dari itu sudah sepantasnya mencermati setiap informasi tentang corona yang kita terima terlebih dahulu jika ingin menyampaikannya kepada sanak keluarga dan orang yang kita cintai.

Barangkali sudah saatnya kita berfikir ulang, ada apa di balik ini semua. Apakah Allah sedang mengingatkan kita untuk lebih mendekatkan diri denganNya ? Mungkinkah kita sudah terlalu jauh melenceng dari tuntunan Agama, sehingga didatangkan pasukan yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang, tak kasat mata? Akhirnya kita harus lebih bijak dalam mengambil sikap, yaitu berikhtiar dengan mematuhi anjuran resmi dari pemerintah semampu kita. Dan bagi ummat Islam jangan lupa untuk melakukan introspeksi diri, lebih mendekatkan diri kepada Allah, Istigfar, zikir dan memperbanyak berdoa memohon keselamatan kepada Allah SWT. kemudian yang terakhir kita harus tawakal, berserah diri kepada Allah.

Istanaku, 21 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul bu...

21 Mar
Balas

siap ...

21 Mar



search

New Post