Yang pertama pasti mengesankan. Yang pertama begitu mendebarkan. Yang pertama pasti dirindukan dan membuat penasaran.

Begitu juga dengan buku pertamaku, "Kudap Sedap Seorang Guru" yang diterbitkan oleh Media Guru. Buku ini adalah hasil dari membuka tabungan tulisan di Gurusiana. Bulan Oktober lalu semenjak acara Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) digulirkan oleh Media Guru, aku memilah, memilih, dan mengumpulkan artikel-artikelku di Gurusiana untuk dijadikan buku. Keinginanku untuk unjuk gigi di acara TNGP dengan memamerkan buku karyaku telah separoh terwujudkan. Aku katakan separoh karena yang kupajang saat itu adalah cover bukunya. Sementara naskah baru proses menuju editing.

Rasa syukur yang tak terhingga karena saat TNGP aku bisa menenteng, menunjukkan kepada teman-teman calon buku perdanaku walau masih berupa cover. Dengan cover tersebut aku juga bisa berkoar di medsos tentang karyaku. Banyak teman-teman yang japri dan penasaran ingin membaca dan memiliki buku itu. Seperti aku katakan tadi, bahwa yang pertama memang begitu indahnya, mempesona, menawan, mengesankan, dan membuat penasaran. Namun dalam hal buku, aku tak ingin hanya yang pertama yang mempesona, menawan, mengesankan, dan membuat penasaran. Tetapi juga buku yang selanjutnya. Kusambut apresiasi teman-teman dengan bahagia dan ingin segera memberikan bukunya.

Detik berjalan, menit berlalu, waktu pun melaju. Proses editing telah selesai. Disusul dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Hatiku semakin berdebar untuk segera membuka lembar demi lembar penuh tulisan. Teman-teman yang tak sabar pun terus menanyakan. Januari telah beranjak meninggalkan. Namun kiranya aku tetap harus bersabar di ujung penantian. Semoga bukuku akan segera hadir di tangan dan segera bisa membagi ke teman-teman.

Yogya, 2 Februari 2020