Harapan
Harapan
-nopiranti's note-
rinai hujan kembali menyapa pagiku
ada desir pilu menyelusup di relung hati
sederas bulir hujan yang rapat jatuh tanpa jeda
menguar asa yang tak henti dilangitkan
tentang sepotong hati yang memohon perlindungan
pada dekap-Mu yang hangat
peluk ia erat dalam kasih yang tak meninggalkan lebam
hibur ia dalam bahagia yang menumbuhkan tunas-tunas harapan
: yaa muqollibal qulub
tsabbit qalbi alaa diinik
(Rindu hujan pada Sukabumiku belum tuntas. Ia kembali datang memeluk pagi yang beku. Allahumma shoyyiban nafi'an 🤲🤲🤲)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pisan Teh. Sukses selalu
Mantap