Nora Fiza

Bertugas pada Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan...

Selengkapnya
Navigasi Web
BARA DI SUDUT RUMAH, 'Bapernya kaum hawa'
Fiksi, cemburu terabaikan

BARA DI SUDUT RUMAH, 'Bapernya kaum hawa'

Ibu, orang yang mengandungmu, melahirkan, membesarkan kemudian mendidikmu. Sama seperti ibuku!

Bahagianya ibumu ketika engkau berbakti,.. Sama bahagianya ketika aku berbakti pada ibuku. Harapan beliau terhadap aku menantunya, sama dengan harapan ibuku terhadap engkau menantunya

Lantas jika semuanya sama, apa yang menjadi beda diantara engkau, ibumu, diriku dan ibuku?

Bedanya, engkau lelaki dan aku perempuan. Engkau suami dan aku istri. Perbedaan yang hakikinya menyatukan engkau dan aku.

Lantas?

Bukan apa apa. Faktanya artikel kebanyakan yang judulnya "aku milikmu, tapi engkau malah milik ibumu" ini lho...

Tapi tak apalah... Memang itu ajaran agama kita. Aku pasrah... Pastinya ada makna baik tersembunyi dibalik sana. Dan aku berpositif thinking, bahwasanya ketika ijab qobul diucapkan,... resmi seluruh tanggung jawab bapakku berpindah padamu, sehingga aku diserahkan secara baik-baik menjadi milik engkau.

Lalu?

Aku tak mau berkomentar panjang lebar. Hanya saja menyampaikan rasa cemburu ku ini padamu suamiku...

Bukan karena engkau memberikan untuk beliau, tapi tidak menafkahkannya untukku. Bukan karena kasihmu berlebih untuk beliau, kemudian hanya sisanya untukku... Sama sekali bukan!

Aku ini wanita bekerja,... Berbagi rezeki buat keluarga kita. Kemudian mendampingimu, mengurus rumah tangga yang kau pimpin ini. Mengandung, melahirkan, membesarkan kemudian mendidik anak anak perempuanmu... Menggantikan posisimu untuk hilir mudik di negeri yang teramat terik ini. Aku masih muda, tapi sudah seperti sebaya ibumu.. BAHKAN ibumu tak bau obat gosok seperti aku...

Suami...

Anak kita tersungkur, dimana engkau?

Aku menangis, dimana engkau?

Kami tidur dilantai, sementara engkau tidur di atas empuknya kasur kamar kita. Engkau lelap dan tak ada lagi yang terfikir. Sementara aku melamun, membayangkan nasib gadis kecil ini kelak.

Lantas?

Sepertinya, derita ini masih kurang bagimu untuk ku? Kau bilang engkau capek, lhaa... memangnya aku ini bersenang senang?

Are you grazy man?

Ibumu mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik...

Iya,.. Engkau miliknya!

Aku, mendampingi 2/3 usiamu berikutnya, tidak mengandungmu, tak melahirkanmu, tak membesarkanmu, juga tak mendidikmu!

Tapi aku ini ABDI yang diciptakan Tuhan untuk jadi asset milikmu. Bukannya milik ibu ku, atau bapakku?

Lantas?

Gadis-gadis kecil yang tertidur pulas ini... kelak juga jadi milik suaminya... Engkau rela, meraka seperti aku?

Suami, fikirkanlah...

Karena kami ini milikmu, untuk engkau jaga,.. Engkau lindungi.. Bukan untuk kau campakkan lantas kau maki!

Ikhlas kami adalah untuk keridhoan Tuhan dan mengemis kasih sayangmu!

SUMPAH, jangan kau dera lagi anakku!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow,jadi ikut baper Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

04 Mar
Balas

,... Sama kita bu.. Aku yang nulis juga ke iming iming jadinya. Salam literasi..

05 Mar
Balas

Sejatinya jadikan bara itu sebagai energi penghangatmuKadang wanita seperti tertaqdirkan bagai tirani.Saya emoga kemuliaan wanita menjadi nadi keridhoan sang Ilah kelak karena wanita adalah ibu bangsa..#salam_literasi dari Republik Kopi

05 Mar
Balas

Sejatinya jadikan bara itu sebagai energi penghangatmuKadang wanita seperti tertaqdirkan bagai tirani.Semoga kemuliaan wanita menjadi nadi keridhoan sang Ilah kelak karena wanita adalah ibu bangsa..#salam_literasi dari Republik Kopi

05 Mar
Balas

Salam literasi pak tyqno

05 Mar



search

New Post